Tuliskan sekilas cerita dsri tokoh neison mandela tentang penegakan HAM
Jawaban:
Hari ini, 5 Desember, tepatnya enam tahun lalu, dunia telah kehilangan salah satu putra terbaiknya, seorang bernama Nelson Rolihlahla Mandela, yang merupakan salah satu pejuang HAM (hak asasi manusia) yang namanya harum di dunia internasional.
Lahir di Mvezo, Afrika Selatan pada 18 Juli 1918 dan meninggal dunia di Johannesburg, Afrika Selatan pada 5 Desember 2013, Mandela mewarisi begitu banyak nilai-nilai tentang perjuangan seorang anak manusia.:
Science Discovery04 Oct 20 | 17:40
5 Fakta dari Nelson Mandela, Pejuang yang Lantang Melawan Apartheid
Mandela ialah tokoh yang menjunjung tinggi hak asasi manusia
5 Fakta dari Nelson Mandela, Pejuang yang Lantang Melawan Apartheidpeaceappeal.org
Dahli Anggara
Verified Writer
Dahli Anggara Verified Writer
Share to Facebook Share to Twitter
Hari ini, 5 Desember, tepatnya enam tahun lalu, dunia telah kehilangan salah satu putra terbaiknya, seorang bernama Nelson Rolihlahla Mandela, yang merupakan salah satu pejuang HAM (hak asasi manusia) yang namanya harum di dunia internasional.
Lahir di Mvezo, Afrika Selatan pada 18 Juli 1918 dan meninggal dunia di Johannesburg, Afrika Selatan pada 5 Desember 2013, Mandela mewarisi begitu banyak nilai-nilai tentang perjuangan seorang anak manusia.
Yuk, kita mengenal lebih dekat dengan Nelson Mandela, ini dia beberapa faktanya. maaf klw gw salah
Jawaban:
Lahirnya apartheid
Tahun 1930 di Jerman Hendrik Verwoerd, seorang pria kulit putih mengenal paham nasionalsosialisme dan terpengaruh kuat ideologi rasisme yang dilancarkan NAZI. Ia kemudian melahirkan gagasan apartheid dalam kolonialisme.
Orang-orang berkulit putih seperti Verwoerd memandang dirinya sebagai anggota kaum elit di benua hitam tersebut. Verwoerd dan partai nasionalisnya mendefinisikan apartheid sebagai perkembangan terpisah, antara kelompok yang diistimewakan dan yang dianggap lebih rendah.
Sebagai menteri untuk urusan masalah penduduk asli, Verwoerd yang kemudian menjadi Perdana Menteri ke-7 Afrika Selatan menempatkan mayoritas warga berkulit hitam di negara itu ke kawasan khusus yang disebut Bantustan atau homelands. Kawasan-kawasan pemukiman ini disediakan hanya untuk kaum kulit hitam.
Pemisahan ras itu menentukan tata kehidupan secara umum. Di tempat-tempat umum ditetapkan peraturan ketat pemisahan antara kaum kulit putih dan tidak berkulit putih. Pernikahan campuran dilarang. Dengan Group Areas Act tahun 1950 dilakukan pemisahan kawasan tempat tinggal. Pendidikan dan lapangan kerja juga diatur berdasarkan ras. Di luar homelands kaum berkulit hitam harus selalu membawa paspor.
Aksi anti apartheid
Akibat penekanan dan rasialisme, muncul gerakan protes yang diorganisir Kongres Nasional Afrika ANC, yang kemudian menjadi gerakan massal. Demonstrasi, boykot, mogok kerja dan pembakaran massal paspor-paspor.
Salah satu aktivis utamanya adalah pengacara muda Nelson Mandela, yang kemudian menjadi ketua ANC. Tahun 1960 di selatan Johannesburg 20 ribu warga kulit hitam tanpa paspor menyerbu pos polisi, membiarkan dirinya ditangkap pihak berwenang. Demonstrasi itu berakhir dengan pembunuhan massal.
ANC kemudian dilarang. Nelson Mandela melakukan perlawanan bersenjata dalam gerakan bawah tanah, dengan menyerang pusat-pusat industri. Tahun 1964 jajaran pimpinan gerakan bawah itu ditangkap. Nelson Mandela dan Walter Sisulu dkenai tahanan seumur hidup. Di pengadilan Mandela menekankan ia bersedia mati untuk visinya.
Diisolasi internasional
Dengan penerapan sistem apartheid Afrika Selatan semakin diisolasi masyarakat internasional. Sanksi perdagangan dan politik keuangan pada akhir 1980-an menyulitkan pemerintah nasionalis. Tekanan dari protes di jalanan, larangan mengikuti kejuaraan dunia serta pertandingan olimpiade menyebabkan pemerintah dari Frederik Willem De Klerk akhirnya melakukan perundingan dengan Kongres Nasional Afrika, ANC dengan syarat berakhirnya kekerasan tersebut.
Dalam pidato di parlemen tahun 1990 Presiden De Klerk mengumumkan reformasi serta berakhirnya pengasingan para aktivis. Nelson Mandela dibebaskan 11 Februari 1990 dalam usia 74 tahun, setelah ditahan 27 tahun. Ia berhasil melalui masa penahanan tersebut karena tidak ragu akan misinya.
Ia lalu menerima Nobel Perdamaian bersama dengan De Klerk. Tahun 1994 berlangsung pemilu yang bebas dan adil untuk pertama kalinya di Afrika Selatan. Mandela terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama. Pemerintahnya mengakhiri sistem apartheid dan merintis rekonsiliasi nasional.