Apakah air tidak murni selalu merupakan air tercemar ? Berikan contoh contohnya

Posted on

Apakah air tidak murni selalu merupakan air tercemar ? Berikan contoh contohnya

Jawaban Terkonfirmasi

Yang dimaksud dengan air tercemar air adalah air yang telah di masuki
makhluk hidup (mikro organisme), zat atau energi akibat kegiatan manusia
sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebababkan air tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Berdasarkan peruntukannya, air (tidak termasuk air laut) di bagi empat
golongan, yaitu:
1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa ada pengolahan terlebih dahulu.
2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk air minum.
3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan pertenakan.
4.
Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian,
usaha perkotaan, industri, dan pembangkit tenaga listrik.
Pencemaran
terjadi bila dalam lingkungan terdapat bahan yang menyebabkan timbulnya
perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimiawi
maupun biologis sehingga mengganggu kesehatan eksistensi manusia, dan
aktivitas manusia serta organisme lainnya. Bahan penyebab pencemaran
disebut bahan pencemar atau polutan.

Air yang baik adalah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-zat kimia atau mineral terutama oleh zat-zat atau mineral yang berbahaya bagi kesehatan.

Air sangat dibutuhkan oleh setiap mahluk hidup. Di kota-kota besar di Indonesia, dampak pencemaran air terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia serta ekosistem telah menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar.

Pencemaran air merupakan pencemaran yang diakibatkan oleh limbah domestik, limbah industri, limbah pertanian, dan limbah peternakan. Sampai-sampai penebangan hutan untuk dijadikan lahan pertanian akan menyebabkan meningkatnya erosi tanah dan sedimentasi. Hal tersebut akan berakibat terhadap penurunan kualitas air sungai. Selain akan meningkatnya kandungan zat padat tersuspensi (suspended solid) dalam air sungai sebagai akibat dari sedimentasi, juga akan diikuti oleh meningkatnya kesuburan air dengan meningkatnya kandungan hara dan aspek-aspek kimia seperti Oksigen terlarut, Karbondioksida (CO2) dan juga Nitrogen pada sungai.