berikan contoh/cara dalam penelitian sejarah yang dilakukan dengan cara heuristik , verifikasi , interpretasi dan historiografi

Posted on

berikan contoh/cara dalam penelitian sejarah yang dilakukan dengan cara heuristik , verifikasi , interpretasi dan historiografi

Interpretasi (penafsiran) Interpretasi adalah proses menafsirkan dan merangkaikan unsur-unsur dari data-data yang diperoleh dari berbagai sumber. Tujuannya untuk memperoleh kumpulan fakta yang memiliki arti, sehingga memperoleh sumber yang benar-benar dapat dipercaya kebenarannya. Sumber-sumber sejarah yang berupa data-data digunakan untuk mengungkap kebenaran suatu peristiwa yang telah terjadi di masa lampau. Oleh karena itu, perlu diinterpretasikan/ ditafsirkan terlebih dahulu sehingga data yang ada benar-benar dapat mengungkap suatu peristiwa dengan benar. Setiap penfsiran yang dilakukan peneliti bersifat Subjektif yaitu menurut pandangan penfsir atau peneliti. Sehingga meskipun objek penelitiannya sama atau topiknya sama akan menghasilkan penafsiran yang berbeda antara satu peneliti dengan peneliti lain. Interpretasi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : 1)     Sintesis Dilakukan dengan cara menyatukan data yang bermacam-macam sehingga menghasilkan fakta. 2)     Analisis Dilakukan dengan cara menguraikan data yang akan mengahsilkan fakta.  Verifikasi (Kritik Sumber) Verifikasi merupakan suatu kegiatan untuk menguji kebenaran/pembuktian terhadap sumber/informasi yang diperoleh, apakah dapat dipercaya kebenarannya atau tidak. Dalam verifikasi dilakukan perbandingan antara bukti-bukti yang ada, sehingga verifikasi merupakan tahap penilaian terhadap sumber-sumber sejarah. Dalam tahap ini, peneliti melakukan penyeleksian data yang ditemukan melalui suatu proses pengujian terhadap data-data tersebut baik dari segi materi maupun isinya. Setelah data tersebut teruji, dinilai apakah relevan dengan permasalahan yang hendak ditulis. Data yang telah teruji dan terpilih ini kemudian disebut sebagai fakta sejarah. Guna membuktikan sumber sejarah asli dan benar dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu : 1)     Kritik ekstern Dilakukan untuk membuktikan keaslian (otentisitas) dokumen dari sisi luar atau fisiknya. Misal, jenis kertas yang digunakan sesuai dengan zamannya atau tidak, jenis tulisan, jenis tinta, dsb. 2)     Kritik intern Untuk mengetahui kebenaran (kredibilitas) isi sumber dokumen. Merupakan kritik teks atau mencari sesuatu yang tersurat dalam dokumen.  
Historiografi Historiografi merupakan proses penulisan sejarah berdasarkan fakta-fakta yang telah dikumpulkan, dikritik, dan diinterpretasikan tadi. Jadi historiografi merupakan tahap akhir dari penulisan sejarah. Pada historiografi inilah disampaikan latar belakang, kronologi peristiwa, sebab akibat serta uraian mengenai hasil penelitian, dan kesimpulan dari penelitian. Dalam proses penulisan harus didasarkan metodologi sejarah serta diperlukan kecakapan/kemahiran tertentu. Dengan itu diharapkan penulisannya dapat bersifat kritis dan analisis yang menitikberatkan pada keakuratan dari peristiwa-peristiwa sejarah sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara Ilmiah.