Sebutkan 4 simbol tanda alterasinya beserta artinya

Posted on

Sebutkan 4 simbol tanda alterasinya beserta artinya

1. Potassik, dikenal juga dengan istilah alterasi biotit-ortoklas, ditemukan adanya kandungan K-silikat. Terdapat pembentukan K-feldspar bersama atau tanpa kandungan biotit dan serisit, umumnya disertai dengan sisa kandungan kalsium-garam dalam aksesoris mineral seperti anhydrit [CaSO ], apatit [(Ca,Mg,Fe)CO ], fluorit [CaF ], kalsit atau sideromagnesio kalsit, kalkopirit, molibdenit, pirit, magnetit, atau hematit. Pada alterasi ini ditemukan adanya penambahan kandungan potash seperti yang terdapat pada K-feldspar. Ditemukan adanya penggantian kandungan hornblenda atau klorit oleh biotit dan plagioklas K-Fledspar.
2. Propilitik, merupakan jenis alterasi yang terjadi dengan menghasilkan kehadiran mineral-mineral seperti epidot, klorit, dan karbonat yang menggantikan komposisi mineral plagioklas serta hornblenda-biotit (klorit, montmorilonit, dan epidot) pada batuan. Terkadang dijumpai adanya kehadiran K-felspar seperti albit. Terjadi juga proses metasomatisme pada kandungan alkali-alkali tanah atau proses peluluhan (leacing ) yang tidak berpengaruh.
3. Alterasi filik atau serisitik, merupakan alterasi yang didominasi oleh serisit pilosilikat, sebuah nama yang diberikan karena terdapatnya asosiasi dengan mineral-mineral mika berbutir halus seperti muskovit, hydromika, dan phengite. Semua mineral-mineral asli di batuan seperti feldspar, mika dan mineral mafik terubah menjadi mineral serisit dan kuarsa. Dijumpai kehadiran mineral aksesoris minor seperti pirit, klorit, leukoksen, rutil yang terbentuk dari titanium biotit, serta sphene dan mineral aksesoris lainnya. Terdapat tambahan mineral biotit atau biotit-klorit yang tidak dibarengi dengan kehadiran K-feldspar. Tipe alterasi tersebut dapat dijumpai dengan batuan asal seperti batuan andesit mafik pada sistem porfiri.
4. Argilik, alterasi yang terdiri dari kumpulan mineral-mineral ubahan berupa kaolin yang berasal dari plagioklas dan montmorilonit yang berasal dari amfibol dan plagioklas. Terdapat K-fledspar yang tidak berpengaruh, terjadi peluluhan kandungan alkali-alkali tanah dalam jumlah yang besar. Alterasi ini terjadi pada suhu yang rendah dan rendah perbandingan rasio K /H .
5. Argilik lanjut, menunjukkan adanya pebandingan rasio K /H dan Na /H yang rendah dan terbentuk pada kondisi asam yang tinggi dengan fluida yang kaya akan kandungan H . Peluluhan yang kuat terhadap semua kandungan alkali terjadi. Pada suhu tinggi berkisar 300°C, terbentuk mineral-mineral pyrofilit, pyrofilit-andalusit, pada suhu yang lebih rendah akan terbentuk mineral kaolin atau dickit dalam jumlah banyak. Kuarsa melimpah dan alunit, topaz, zunyite, turmalin dan hidro-kloro-fluor-boro-aluminosilika lainnya juga terbentuk. Distribusi dari argilik lanjut kurang beraturan daripada tipe alterasi lainnya tetapi umum dijumpai pada daerah yang mengalami mineralisasi.
6. Greisen hampir sama dengan argilik lanjut atau filik tetapi menunjukkan lebih banyak kandungan serisit atau muskovit dan tidak adanya kehadiran pyrofilit. Kuarsa, muskovit dan topaz mendominasi dengan turmalin, fluorit, rutil, kasiterit, wolframit dan magnetit sebagai mineral aksesoris umum.
7. Skarn merupakan asosiasi dari kandungan silika yang kaya akan besi dan memiliki kandungan kalsium, alterasi ini mengandung amfibol, piroksen, garnet, epidot-zoisit, dan piroksenoid yang menggantikan batugamping atau dolomit. Umumnya terdapak kandungan silika, aluminium, besi dan magensium dalam jumlah yang melimpah.
SEKIAN DARI SAYA TERIMA KASIH.