Sa miliki pihak Mumbai Mumbai​

Posted on

Sa miliki pihak Mumbai Mumbai​

Jawaban:

Mumbai (/mʊmˈbaɪ/; yang juga dikenal sebagai Bombay, nama resminya sampai 1995) adalah ibu kota negara bagian India Maharashtra. Kota tersebut merupakan kota terpadat di India dan aglomerasi terpadat kesembilan di dunia, dengan populasi kota tersebut diperkirakan berjumlah 18,4 juta orang. Bersama dengan kawasan-kawasan tetangga di Kawasan Metropolitan Mumbai, kota tersebut merupakan salah satu kawasan perkotaan terpadat di dunia dan kawasan metropolitan terpadat kedua di India, dengan populasi sejumlah 20,7 juta per 2011.[10][11] Mumbai berada di sepanjang pesisir barat India dan memiliki sebuah pelabuhan alam yang dalam. Pada 2008, Mumbai diberi gelar sebagai kota global.[12] Kota tersebut juga merupakan kota termakmur di India,[13] dan memiliki GDP (Gross Domestic Product) tertinggi dari kota manapun di Asia Selatan, Barat, atau Tengah.[14] Mumbai memiliki jumlah jutawan dan miliarder tertinggi daripada seluruh kota di India.[15][16]

Mumbai

मुंबई

Bombay

Megakota

Arah jarum jam dari atas: Pemandangan langit Cuffe Parade, Taj Mahal Palace Hotel, Terminal Chhatrapati Shivaji, Jembatan Laut Bandra–Worli, dan Jalan Gerbang India.

Arah jarum jam dari atas: Pemandangan langit Cuffe Parade, Taj Mahal Palace Hotel, Terminal Chhatrapati Shivaji, Jembatan Laut Bandra–Worli, dan Jalan Gerbang India.

Julukan: Kota Tujuh Pulau, Kota Impian,[1] Jalan Gerbang menuju India, Hollywood dari India

Mumbai berlokasi di MaharashtraMumbaiMumbai

Letak Mumbai di Maharashtra, India

Tujuh pulau yang masuk kawasan Mumbai merupakan tempat tinggal dari komunitas koloni-koloni perikanan.[4] Selama berabad-abad, kepulauan tersebut berada di bawah kekuasaan kekaisaran pribumi sebelum jatuh ke tangan Portugis dan kemudian ke tangan Perusahaan Hindia Timur Britania ketika pada 1661 Raja Charles II menikah dengan Yekaterina dari Braganza, dan sebagai bagian dari mas kawinnya, Charles diberi Tangier dan tujuh pulau di Bombay.[17] Pada pertengahan abad ke-18, Bombay, dibentuk ulang oleh proyek Hornby Vellard,[18] yang diadakan untuk reklamasi kawasan tersebut antara tujuh pulau tersebut dari laut.[19] Bersamaan dengan pembangunan jalan-jalan besar dan jalur kereta api, reklamasi lahan tersebut, yang terselesaikan pada 1845, mengubah Bombay menjadi pelabuhan utama di Laut Arab. Bombay pada abad ke-19 dikarakteristikan dengan perkembangan ekonomi dan pendidikan. Pada awal abad ke-20, kota tersebut menjadi basis kokoh bagi gerakan kemerdekaan India. Setelah kemerdekaan India pada 1947, kota tersebut dimasukkan dalam Negara Bagian Bombay. Pada 1960, setelah Gerakan Samyukta Maharashtra, sebuah negara bagian baru Maharashtra dibuat dengan Bombay sebagai ibu kotanya.[20]

Mumbai adalah ibu kota keuangan, komersial[21] dan hiburan di India. Kota tersebut juga merupakan salah satu dari sepuluh pusat komersial teratas di dunia dalam hal arus keuangan global,[22] meliputi 6.16% dari GDP India[23] dan meliputi 25% dari pengeluaran industrial, 70% dari perdagangan maritim di India (Pelabuhan Mumbai dan JNPT),[24] dan 70% dari transaksi ibu kota untuk ekonomi India.[25][26] Kota tersebut berisi lembaga-lembaga keuangan berpengaruh seperti Bank Reserve India, Bursa Saham Bombay, Bursa Saham Nasional India, SEBI dan markas-markas besar dari sejumlah perusahaan India dan perusahaan multinasional. Kota tersebut juga merupakan tempat dari beberapa lembaga nuklir dan saintifik utama India seperti BARC, NPCL, IREL, TIFR, AERB, AECI, dan Departemen Energi Atom. Kota tersebut juga merumahi industri film dan televisi Marathi dan Hindi (Bollywood) di India. Kesempatan bisnis Mumbai, serta potensialnya menawarkan standar hidup yang tinggi,[27] menarik minat para migran dari seluruh belahan India, membuat kota tersebut menjadi kuali peleburan dari beberapa komunitas dan budaya.