Jelaskan berbagai teori tentang pembentukan benua

Posted on

Jelaskan berbagai teori tentang pembentukan benua

Penjelasan:

Teori Pembentukan Benua

Bumi memiliki komposisi permukaan kurang lebih 1/3 bagiannya adalah daratan dan 2/3 bagian lainnya adalah lautan. Proses pembentukan benua di permukaan bumi dijelaskan ofeh para ahli dengan berbagai teori. Teori-teori tersebut dipaparkan pada penjelasan berikut.

1. Teori limas

(the tetrahedral theory)

Teori ini dikemukakan oleh Lowthian Green (1875), yang membandingkan bumi dengan tetrahedron, yaitu tiga sisi piramid dengan dasar segitiga datar (limas segitiga). Green mengasumsikan bahwa sudut-sudut limas menunjukkan benua dan sisi-sisi limas menunjukkan samudera. Teori ini mengasumsikan bahwa benua selalu ada dalam keadaan stabil, posisinya tetap, tetapi terpisah satu sama lain. Konsep ini dapat dilihat dalam Gam bar 8. Gambar 8, Konsep Limas Segitiga (Tetrahedron) menurut Green

2. Teori apungan benua

(continental drift)

Dikemukakan oleh Taylor (1910), kemudian dikembangkan oleh Wegener (1912; 1929). Teori ini kurang berhasil meyakinkan ilmuwan lain, terutama yang terkait dengan mekanisme pergeseran benua-benua tersebut. Pada teori ini, benua diumpamakan sebagai bahan yang bersusunan Si-AI yang mengapung di atas bahan yang memiliki densitas yang lebih besar dan bersifat plastis yang membentuk kerak samudera. Gambaran teori apungan benua.