Dahulu kala, ada seorang petani. Dia punya peternakan kecil. Suatu hari, dia menemukan bahwa dinding yang dia bangun di hari-hari sebelumnya telah dirobohkan. Petani itu tidak tahu siapa atau apa yang membuatnya. Karena dia merasa lelah, maka petani itu memutuskan untuk menangkap siapa yang seharusnya bertanggung jawab.

Suatu malam, sementara petani itu berjaga-jaga, dia mendengar sesuatu yang aneh di dekat dinding itu, kemudian dia berlari untuk mencari tahu siapa atau apa itu. Itu mengejutkan dia karena ada tiga gadis bintang di sana. Ketika mereka melihat petani itu mendekat, mereka mencoba melarikan diri. Dua gadis bintang bisa lari dan melarikan diri tapi salah satu dari mereka tertinggal.
Petani kemudian menangkap gadis bintang. Dia cantik dan segera petani itu jatuh cinta padanya. Karena dia takut bahwa gadis bintang akan melarikan diri, petani menyembunyikan sayap ajaibnya sehingga dia tidak bisa terbang lagi. Petani dan gadis bintang menikah
Waktu berlalu, mereka hidup bersama dan mendapat bayi laki-laki yang indah. Mereka hidup bahagia untuk waktu yang lama, sampai suatu hari, gadis bintang menemukan sayap ajaibnya di dekat rumah mereka. Dia mengenakan sayapnya kembali dan terbang dengan putranya di sebelahnya. Petani itu sendirian dan patah hati.
Para dewa melihat air mata petani. Mereka merasa kasihan padanya, sehingga mereka memutuskan untuk membangun jembatan dengan berbagai warna yang berbeda baginya untuk naik ke langit dan melihat putra dan istrinya.

1. Apa tujuan ayat di atas?
Jawaban:

2. Siapa yang menghancurkan tembok yang dibangun oleh petani?
Jawaban:

3. Bagaimana petani lakukan untuk membuat gadis bintang tidak bisa terbang?
Jawaban:

4. Apa yang dia lakukan ketika dia menemukan sayapnya?
Jawaban:

5. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah di atas?
Jawaban:

Tolong jwb dgn benar ya 🙂 ​

Dahulu kala, ada seorang petani. Dia punya peternakan kecil. Suatu hari, dia menemukan bahwa dinding yang dia bangun di hari-hari sebelumnya telah dirobohkan. Petani itu tidak tahu siapa atau apa yang membuatnya. Karena dia merasa lelah, maka petani itu memutuskan untuk menangkap siapa yang seharusnya bertanggung jawab.