Bagaimanakah kondisi perekonomian di indonesia​

Posted on

Bagaimanakah kondisi perekonomian di indonesia​

Jawaban:

PEREKONOMIAN RI masih mengalami guncangan dari adanya ketidakpastian di tingkat global. Pelemahan kurs rupiah tetap membayang-bayangi kondisi perekonomian di RI dan dikhawatirkan membawa RI ke krisis seperti kondisi 1997. Namun, apakah benar kondisi ekonomi RI sudah berada di lampu merah? Untuk menjawab pertanyaan itu, penting untuk memahami indikator-indikator kunci makroekonomi di suatu negara. Secara makro, terdapat tiga indikator kunci makroekonomi, yaitu (1) pertumbuhan ekonomi, (2) inflasi, dan (3) kesempatan kerja.

Penjelasan:

Perlambatan pertumbuhan ekonomi memang dipastikan terjadi akibat guncangan eksternal itu. Berdasarkan hasil forecasting World Bank (2018), pada 2018 dan 2019 pertumbuhan ekonomi RI akan berada di level 5,2%, IHK di 2018 sekitar 3,4% dan meningkat menjadi 3,7% di 2019. Hasil estimasi World Bank juga menyatakan defisit neraca berjalan pada kisaran 2,4% (2018) dan 2,3% (2019) dari PDB. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan harga (inflasi) tentu saja harus diwaspadai pemerintah. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah RI untuk mengatasi pelemahan kurs rupiah itu. Di antaranya dengan penerapan kewajiban pemakaian biodiesel (B20), pengembangan pariwisata, menaikkan BI rate, memberikan fasilitasi ekspor, dan mengurangi impor barang modal. Tiap upaya itu memiliki tantangan dan hambatan tersendiri dan menuntut upaya yang konsisten dari pemerintah dalam pelaksanaannya. Di samping itu, kondisi ekonomi yang mengalami guncangan saat ini dapat dijadikan momentum untuk kembali menggiatkan upaya pemangkasan biaya produksi. Terutama biaya siluman yang selama ini banyak dikeluhkan pengusaha. Saber pungli harus kembali diaktifkan pemerintah agar produksi dan distribusi barang di RI dapat dilakukan produsen secara efisiien.

edit;

tahun 2020:

Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh Minus 0,4 Persen Sepanjang 2020.

Pandemi Covid-19 mempengaruhi proyeksi pertumbuhan ekonomi dan kondisi kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 diproyeksikan minus (-) 0,4 persen sampai dengan 1 persen.