Penyebab Perang Bali (1846-1868) adalah
Penyebab Perang Bali (1846-1868) adalah perampasan kapal Belanda yang dilakukan oleh Raja Buleleng, Raja Gusti Ngurah Made Karangasem.
Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels, pihak Belanda telah melakukan perjanjian kontrak dengan raja-raja Bali, tidak hanya berkaitan dengan perdagangan, tetapi juga sewa-menyewa orang-orang Bali yang dijadikan tentara oleh Belanda. Perjanjian-perjanjian kontrak itu, antara lain: dengan Raja Badung (28 November 1842), dengan Raja Karangasem ( 1 Mei 1843), dengan Raja Buleleng ( 8 Mei 1843), dengan Raja Klungkung (24 Mei 1843) dan Tabanan (22 Juni 1843).
Pada tahun 1844 itu penduduk Buleleng melakukan perampasan atas isi dua kapal Belanda yang terdampar di Pantai Sangsit dan Jembrana. Belanda tidak terima dan memaksa Buleleng untuk menaati perjanjian. Tetapi Raja Buleleng dan patihnya, I Gusti Ktut Jelantik, menolaknya. Raja Buleleng dan I Gusti Ktut Jelantik melakukan perlawanan, tetapi kalah dalam hal persenjataan. Hingga akhirnya Raja Buleleng dipaksa menandatangani perjanjian pada tanggal 6 Juli 1846 yang berisi
– Dalam waktu tiga bulan, Raja Buleleng harus menghancurkan semua benteng Buleleng yang pernah digunakan dan tidak boleh membangun benteng baru.
– Raja Buleleng harus membayar ganti rugi dari biaya perang yang telah dikeluarkan Belanda, sejumlah 75.000 gulden, dan raja harus menyerahkan I Gusti Ktut Jelantik kepada pemerintah Belanda.
– Belanda diizinkan menempatkan pasukannya di Buleleng.
Perlawanan Raja Buleleng dan I Gusti Ktut Jelantik mendapatkan dukungan dari raja-raja Bali lainnya, seperti dari Karangasem, Klungkung, dan Mengwi. Perlawanan Buleleng ini berakhir dengan tewasnya Raja Buleleng dan I Gusti Ktut Jelantik. Tetapi rakyat Bali tidak menyerah begitu saja dengan melakukan perlawanan puputan (hingga mati atau habis) pada tahun 1906 di Badung dan 1908 Perang Puputan di Klungkung.
————————————–
Mengenai hak tawan karang, dapat dilihat di:
===================================
Detil tambahan:
Kelas: XI
Pelajaran: Sejarah Indonesia
Kata kunci: Perang Bali, Raja Buleleng, I Gusti Ktut Jelantik, Hak tawan karang
Kategori: Perang Melawan Kolonialisme (Bab 2)
Kode kategorisasi: 11.3.2