Teknologi untuk mengolah sampah rumah tangga khususnya sampah organik sudah banyak dikembangkan Pengolahan sampah organik menjadi gas yang digunakan untuk memasak atau penerangan dikenal dengan biogas, Sampah-sampah yang digunakan dapat berupa daun-daunan atau limbah pertanian yang berupa batang dan daun padi setelah dipanen Pemrosesan sampah organik dilakukan dengan memasukkan limbah ke dalam kolam yang terbuat dari bata dan semen Kolam pemrosesan terdiri atas dua bagian yang di antara keduanya diberikan sekat selebar 10 cm. Gambar tersebut menunjukkan gambar asli dan sketsa dari kolam pemrosesan sampah tersebut. Pada Gambar 2, sketsa menunjukkan ukuran bagian luar dengan ketebalan bagian depan, belakang, kanan kiri, dan bawah tembok adalah 10 cm.

Posted on

__________________________
Berdasarkan stimulus 12, apakah pernyataan berikut benar atau salah? Beri tanda centang ✓) pada kolom Benar atau Salah untuk setiap pernyataan.
1. Volume kolam 1 adalah 36,17 m³
2. Dinding tepi kolam dicat dengan warna biru sehingga luas daerah yang dicat biru adalah 40,8 m²
3. Volume semua kolam pada saat pemrosesan sampah organik adalah 72 m³.
4. Penutup kolam dibuat dengan seng sehingga luas seng yang diperlukan adalah 60 m²​

Teknologi untuk mengolah sampah rumah tangga khususnya sampah organik sudah banyak dikembangkan Pengolahan sampah organik menjadi gas yang digunakan untuk memasak atau penerangan dikenal dengan biogas, Sampah-sampah yang digunakan dapat berupa daun-daunan atau limbah pertanian yang berupa batang dan daun padi setelah dipanen Pemrosesan sampah organik dilakukan dengan memasukkan limbah ke dalam kolam yang terbuat dari bata dan semen Kolam pemrosesan terdiri atas dua bagian yang di antara keduanya diberikan sekat selebar 10 cm. Gambar tersebut menunjukkan gambar asli dan sketsa dari kolam pemrosesan sampah tersebut. Pada Gambar 2, sketsa menunjukkan ukuran bagian luar dengan ketebalan bagian depan, belakang, kanan kiri, dan bawah tembok adalah 10 cm.

Teknologi untuk mengolah sampah rumah tangga khususnya sampah organik sudah banyak dikembangkan Pengolahan sampah organik menjadi gas yang digunakan untuk memasak atau penerangan dikenal dengan biogas, Sampah-sampah yang digunakan dapat berupa daun-daunan atau limbah pertanian yang berupa batang dan daun padi setelah dipanen Pemrosesan sampah organik dilakukan dengan memasukkan limbah ke dalam kolam yang terbuat dari bata dan semen Kolam pemrosesan terdiri atas dua bagian yang di antara keduanya diberikan sekat selebar 10 cm. Gambar tersebut menunjukkan gambar asli dan sketsa dari kolam pemrosesan sampah tersebut. Pada Gambar 2, sketsa menunjukkan ukuran bagian luar dengan ketebalan bagian depan, belakang, kanan kiri, dan bawah tembok adalah 10 cm.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

1.

Panjang kolam 1 = 7 m – 10 cm (ketebalan tembok depan) = 6,9 m

Lebar kolam 1 = 5 m – 10 cm (ketebalan tembok kiri) – 10 cm (ketebalan tembok kanan) = 4,8 m

Tinggi kolam 1 = 1,2 m

Volume = 6,9 × 4,8 × 1,2 = 39,744 m³

2. (benar)

Luas dinding tepi =

2(panjang × tinggi) + 2(lebar × tinggi)

2(12 × 1,2) + 2 (5 × 1,2) = 40,8 m²

3.

Volume semua kolam :

Panjang kolam = 7 m + 5 m – 10cm (ketebalan dinding depan) – 10 cm (ketebalan dinding belakang) – 10 cm (ketebalan sekat) = 11,7 m

Lebar kolam = 5 m – 10 cm ( ketebalan dinding kanan) – 10 cm (ketebalan dinding kiri) = 4,8 m

Tinggi = 1,2 m

V = 11,7 × 4,8 × 1,2 = 67,492 m³

4. (benar)

Luas penutup kolam :

Panjang × lebar = (7+5) × 5 = 12 × 5 = 60 m²