Ukiran bentuk, yaitu susunan baris baris atau bait suatu puisi.

Posted on

Ukiran bentuk, yaitu susunan baris baris atau bait suatu puisi.


Tipografi adalah aspek bentuk visual
puisi yang berupa tata hubungan dan tata baris. Karenanya, ada yang menyebutnya
sebagai susunan baris puisi dan ada pula yang menyebutnya sebagai ukiran
bentuk.


Dalam puisi, tipografi itu dipergunakan untuk mendapatkan
bentuk yang menarik supaya indah dipandang oleh pembaca. Di samping itu, juga
untuk mengedepankan arti kata-kata, frasa, atau kalimat tertentu melalui
susunan yang khas. Melalui bentuk dan susunan tertentu, makna puisi
disugestikan. Karenanya, tipografi juga dapat dipertimbangkan sebagai symbol
pikiran dan perasaan yang diekspresikan. Dengan melihat bentuk dan susunan
tulisan yang khas, pembaca dapat menduga dan melihat pemetaan pikiran dan atau
perasaan yang diekspresikan itu. Oleh karena itu pula, dalam kaitannya dengan
pembacaan terhadap puisi secara keseluruhan, tipografiseringkali berfungsi
sebagai pemandu yang mengarahkan irama pembacaan.


            Pada
akikatnya, secara sederhana tipografi dapat dikatakan sebagai ukiranbentuk,
yakni susunan baris-baris atau bait-bait suatu puisi. Termasuk kadalam
tipografi ialah pemakaian huruf-huruf tertentu untuk menuliskan kata-kata dalam
puisi. Seperti diketahui, dalam menuliskan kata-katanya setiap penyair memiliki
pilihannya masing-masing. Ada penyair yang menuliskan puisinya dengan huruf
kecil semua, ada pula yang menggunakan huruf besar pada permulaan baris baru
puisinya. Demikian pula halnya dengan penggunaan tanda-tanda baca.


            Secara
intensional, maksud penyusunan tipografi yang beranekaragam itu secara garis
besar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:


1. sekadar untuk keindahan inderawi, yakni agar susunan
puisi tertentu tampak “indah” dipandang.


2. untuk mendukung pengedepanan makna, rasa, atau suasana
puisi.

Yang tempatnya tidak teratur sehingga membentuk seperti ukiran