Pada sebuah penelitian sosiologi tentang fenomena tawuran diketahui bahwa sekitar 30persen remaja yang gemar mengikuti tawuran berasal dr keluarga pejabat. Walaupun kenyataan ini adalah sebuah aib, akan tetapi sosiologi akan tetap memaparkan realita sosial. Hal ini sesuai dgn hakikat sosiologi yaitu
Sosiologi merupakan ilmu yang bersifat kategoris, bukan merupakan ilmu yang bersifat normantif. Sosiologi tidak terlalu memperhatikan apa yang seharusnya terjadi di masyarakat melainkan sosiologi memperhatikan apa yang terjadi. Hal ini juga berkaitan dengan sifat sosiologi yaitu nonetis yaitu sosiologi membahas fakta-fakta sosial tanpa memperhatikan baik buruknya.