Sumber tegangan untuk mencoba hasil rakitan radio MW adalah….​

Posted on

Sumber tegangan untuk mencoba hasil rakitan radio MW adalah….​

Skema Rangkaian

Dari rancangan aslinya, saya hanya menambahkan sebuah zener dioda 6v dan resitor 470 ohm. Penambahan komponen tersebut dimaksudkan untuk menstabilkan tegangan sumberdaya pada kisaran 6 volt.

Transistor germanium bertipe 2SA101 dan 2SA103 -berdasarkan pengamatan saya- rentan terhadap panas dan tegangan yang melebihi spesifikasinya. Oleh sebab itu pemasangan zener juga akan mengamankan besarnya tegangan yang masuk ke dalam transistor-transistor tersebut.

Pembuatan PCB

PCB yang digunakan menggunakan pendekatan "Manhattan Style", yakni penyusunan pola alur PCB yang membentuk kepingan-kepingan area menyerupai kepulauan -dimana komponen disolder diatas "kepulauan" tersebut.

Pola PCB berukuran 7.5 x 5 cm

Pola bidang-bidang tersebut bisa dibuat dengan mengerik PCB polos menggunakan pisau cutter, atau bisa juga dengan "meng-gravir" nya menggunakan bor tangan pelubang PCB. Saya membuat alat gravir untuk keperluan tersebut dari motor listrik kecil -bekas penggetar stick PS2- yang ujung nya di gerinda hingga pipih menyerupai pisau.

PCB pemancar MW mini ini berukuran 7.5 x 5 cm.

Proses Perakitan

Pemancar dirakit mulai dari bagian osilatornya terlebih dulu, yakni mulai dari komponen koil osilator hingga kapasitor 1 nF (102) yang kedua (skema dibaca dari kiri ke kanan).

Gulungan koil osilator yang diakai yang berkaki tiga, sementara gulungan yang berkaki dua tidak saya gunakan/ diabaikan.

Kemudian rangkaian setengah jadi ini diuji-coba, dengan bantuan radio penerima yang bekerja pada band MW.

Pemancar (yang baru osilator-nya saja) dan radio penerima dihidupkan, putar tombol tuning radio penerima hingga didapatkan sinyal dari pemancar -berupa suara yang berbeda dengan suara tak ada sinyal.

Jika sinyal didapatkan, pastikan bahwa sinyal tersebut berasal dari osilator yang sudah kita rakit -bukan dari sinyal/ noise lain- dengan cara memematikan dan menghidupkan osilator beberapakali dan perhatikan perbedaan kondisi yang timbul pada radio penerima.

Jika sinyal tidak didapatkan, coba lakukan pengetriman pada poros koil osilator dan trimmer.

Setelah yakin bagian osilator bekerja dengan baik, maka perakitan dapat dilanjutkan pada bagian selanjutnya.

Pemasangan komponen langsung di atas permukaan tembaga PCB

Hasil Percobaan

Setelah semua rangkaian selesai dirakit, maka langkh selanjutnya adalah mencoba memasukkan sinyal audio pada sisi sekunder trafo OT240 yang berkaki dua.

Berdasarkan percobaan saya, sinyal modulasi yang bersumber dari pesawat-pesawat portabel -seperti: walkman, mp3 player, gadget dan sejenisnya- kurang kuat untuk dapat memodulasi proyek kali ini.

Oleh sebab itu saya menambahklan amplifier mini -yang tinggal beli jadi dipasaran- untuk memperkuat sinyal input, sebelum masuk ke pemancar.

Rangkaian Pemancar (kiri) dan Kit Mini Ampli di sisi kanan

Setelah penambahan amplifier mini, tingat volume dari sumber audio perlu diatur besarnya sedemikian rupa agar tidak terjadi over modulasi, namun juga tidak terlalu kecil terdengarnya pada radio penerima.

Sinyal modulasi yang terlalu besar (over modulasi) menyebabkan suara terdengar pecah,yang istilah populernya sering disebut "krepek-krepek".