Apa yang dimaksud upacara tindik telinga suku dayak
Saya akan menjawab dengan dua tipe jawaban:
Jawaban pendek:
Upacara tindik telinga suku Dayak adalah upacara dan praktek menindik telinga dan memasang anting-anting besar agar telinga menjadi panjang.
Jawaban panjang:
Beberapa suku di suku Dayak seperti suku memiliki budaya yang disebut tindik telinga atau disebut juga Telingaan Aruu. Suku tersebut adalah Dayak Kenyah, Dayak Bahau, Dayak Penan, Dayak Kelabit, Dayak Sa'ban, Dayak Kayaan, Dayak Taman dan Dayak Punan.Dalam praktek ini, anak kecil yang baru lahir ditindik telinganya. Kemudian setelah kering, diberi anying-anting. Pertama antingnya berupa berang. Lalu setelah dewasa anting diganti menjadi cincin kayu dan kemudian kuningan bagi banhsawan atau tembaga nagi rakyat biasa. Perlahan telinga menjadi panjang.Tujuan dari praktek ini adalah untuk membentuk telinga menjadi panjang. Di beberapa suku, telinga panjang ini dianggap sebagai sesuatu yang cantik. Sedangkan telinga panjang dengan cincin kuningan merupakan tanda seorang merupakan bangsawan. Bagi Suku Dayak ini, telinga panjang memiliki tujuan lain yaitu untuk melatih kesabaran melalui adanya berat akibat manik-manik yang menempel pada telinga dan harus digunakan setiap hari. Dengan beban berat di telinga, rasa sabar dan penderitaan pun semakin terlatih. Saat ini praktek tindik telinga ini saat ini sudah jarang dilakukan suku Dayak, meskipun Dayak di pedalaman. Ini terutama di kalangan generasi muda. Ini karena praktek ini dianggap terbelakang oleh masyarakat modern dan orang Dayak bertelinga panjang sering dihina bila datang ke kota.