Perbedaan atau keunikan individu? NO NGASAL. MAPEL: BK

Posted on

Perbedaan atau keunikan individu?
NO NGASAL.
MAPEL: BK

Jawaban:

Setiap otak manusia memiliki perkembangan yang unik, artinya pemikiran seseorang setiap individunya berbeda-bada, keunikan tersebut akan sangat tampak dimana saat individu sedang belajar. Pada saat belajar, otak pasti akan bekerja, dimana struktur dasar otak dapat terpengaruhi dengan cara belajar. Otak akan memproses informasi pada berbagai tingkatan dan dari berbagai sumber.

Mengenai keunikan otak manusia, jika dikaitkan dengan pembelajaran maka sedikit ada kendala untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Karena suatu proses pembelajaran akan berjalan dengan baik jika para individunya sepaham atau dalam satu pemikiran. Namun, kalangan siswa pasti punya prinsip dan cara kerja otaknya tidak sama. Keunikan pola piker otak pada setiap individu dapat dicermati dan cara-cara mereka menghadapi masalah-masalah atau dari kepribadianntya yaitu semisal seorang siswa yang tulisannya rajin dan suka membaca, maka biasanya anak tersebut memiliki kemampuan otak yang lebih dari pada yang tidak rajin, karena otak juga akan lebih berfungsi apabila sering digunakan untuk befikir, dari tlaten membaca, maka secara otmatis otak akan mendapat stimulus dan kemudian otak akan meresponnya. Pada saat pembelajaran melibatkan seluruh bagian tubuh, otak bertindak sebagai pos perjalanan stimuli yang datang. Semua input sensori disortir, diperioritaskan, diproses, disimpan atau dibuang ke dalam ruang bawah sadar yang kemudian diproses oleh otak.

Dengan perbedaan emosi, sikap, dan cara kerja otak, maka pendekatan yang sederhana terhadap suatu pembelajaran yaitu cukup dengan memberikan variasi dan pilihan atau inovasi-inovasi dalam suatu pembelajaran. Dengan adanya inovasi-inovasi dalam pembelajaran, siswa akan lebih terlatih otaknya untuk memikirkan hal-hal yang positif dan yang mengarah pada tujuan pendidikan.

Dengan demikian maka yang dimaksud pembelajaran berbasis kemampuan otak adalah sebuah cara berpikir tentang proses pembelajaran yakni bukanlah semacam obat mujarab, bukan pula sebuah solusi untuk mengatasi semua masalah dan bukan merupakan sebuah program, dogma, atau resep bagi guru serta juga bukan sebuah tren atau trik. Akan tetapi, hanyalah rangkaian prinsip serta sebuah dasar pengetahuan dan keterampilan yang dengannya kita dapat membuat keputusan-keputusan yang lebih baik tentang proses pembelajaran.