1. Jelaskan pengertian tetangga!

Posted on

2. Tuliskan dalil naqli dan hadist nab, tentang hidup bertetangga berikut dg artinya!
3. Tuliskan hak asasi tetangga!
4. Tuliskan dan jelaskan bentuk akhlak yg dianjurkan oleh Islam dalam hal sikap hidup bertetangga!
5. Tuliskan ayat Al-Qur'an dan hadist nya,
soal no.4
6. Tuliskan contoh adab bertetangga !
7. Tuliskan hikmah dalam menjalankan adab bertetangga!

-Mapel:Akidah akhlak-​

1. Jelaskan pengertian tetangga!

Jawaban:

1. Dalam kehidupan sosial, tetangga adalah merupakan orang yang secara fisik paling dekat jaraknya dengan tempat tinggal kita. Secara Umum Pengertian tetangga adalah orang atau rumah yang rumahnya berdekatan atau sebelah-menyebelah, orang setangga ialah orang yang tempat tinggalnya (rumahnya) terletak berdekatan.

2. Tetangga adalah orang yang dekat dengan kita dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Bahkan, ketika kita berada di daerah yang jauh dari keluarga, maka tetanggalah yang dapat kita andalkan. Baik untuk sekedar curhat, saling sapa, atau meminta pertolongan. Oleh sebab itu, maka sudah sepatutnya kita berbuat baik kepada mereka. Adapun dalil berbuat baik kepada tetangga di dalam Al-Qur’an dan hadis adalah sebagai berikut.

Al-Qur’an

Dalil berbuat baik kepada tetangga di dalam Al-Qur’an hanya tercantum dalam satu ayat, yakni Q.S. An-Nisa’: 36

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا.

Dan beribadahlah kepada Allah dan janganlah menyekutukan Nya dengan sesuatu pun. Berbuat baiklah terhadap orang tua, kerabat dekat, anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri. (Q.S. An-Nisa: 36)

Syekh Wahbah Az-Zuhaili di dalam kitab At-Tafsir Al-Munir menerangkan bahwa yang dimaksud dengan tetangga dekat adalah orang yang dekat dengan kita baik secara tempat, nasab, atau agama. Sedangkan tetangga jauh adalah orang yang jauh tempat tinggalnya dengan kita atau orang yang tidak memiliki nasab dengan kita/bukan keluarga.

Hadisteta

Adapun dalil di dalam hadis Nabi saw. tentang berbuat baik dan tidak boleh menyakiti tetangga kita baik secara verbal maupun fisik sangat banyak sekali, diantaranya adalah,

Berbuat baik kepada tetangga adalah wasiat Jibril kepada Nabi saw.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا زَالَ يُوصِينِي جِبْرِيلُ بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ. رواه البخاري.

Dari Aisyah r.a., dari Nabi saw., beliau bersabda, “Jibril terus mewasiatiku perihal tetangga. Hingga saya menyangka bahwa tetangga akan menjadi ahli waris. (H.R. Al-Bukhari)

3. Menjenguk yang Sakit,Mengantar Jenazah Tetangga yang Meninggal,Bermuamalah dengan Tetangga,Jangan Menyakiti Tetangga,Jangan Mengganggu Kenyamanan Rumah Tetangga,Berbagi Rezeki dan Kebahagiaan dengan Tetangga,Berbagi Rezeki dan Kebahagiaan dengan Tetangga,Sedekah untuk Tetangga.

4. Mengedepankan adab ketika bergaul dengan tetangga,Berkata lemah lembut ketika berkomunikasi dengan mereka,Menjenguk tetangga apabila mereka sedang sakit,Malakukan ta’ziah apabila ada tetangga yang meninggal,Membantu tetangga yang sedang kesulitan.

5. Al-Qur’an

Dalil berbuat baik kepada tetangga di dalam Al-Qur’an hanya tercantum dalam satu ayat, yakni Q.S. An-Nisa’: 36

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا.

Dan beribadahlah kepada Allah dan janganlah menyekutukan Nya dengan sesuatu pun. Berbuat baiklah terhadap orang tua, kerabat dekat, anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri. (Q.S. An-Nisa: 36)

Hadist

Adapun dalil di dalam hadis Nabi saw. tentang berbuat baik dan tidak boleh menyakiti tetangga kita baik secara verbal maupun fisik sangat banyak sekali, diantaranya adalah,

Berbuat baik kepada tetangga adalah wasiat Jibril kepada Nabi saw.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا زَالَ يُوصِينِي جِبْرِيلُ بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ. رواه البخاري.

Dari Aisyah r.a., dari Nabi saw., beliau bersabda, “Jibril terus mewasiatiku perihal tetangga. Hingga saya menyangka bahwa tetangga akan menjadi ahli waris. (H.R. Al-Bukhari)

6. Menghormati tetangga yang lebih tua usianya,Menghargai tetangga yang lebih muda usianya,Memohon maaf jika kita memiliki kesalahan,Menjenguk tetangga jika tetangga sedang sakit,Memberi hadiah kepada tetangga.

7. “Barang siapa beriman kepada Allah, dan hari akhir, sebaiknyalah ia baik kepada tetangganya”

MAAF KALO SALAH !