Apa faktor-faktor yg menghambat mobilitas sosial vertikal
Kelas: IX
Mata pelajaran: IPS/Sosiologi
Materi: Mobilitas Sosial
Kata kunci: Mobilitas Sosial Horizontal dan Vertikal
Pembahasan:
Mobilitas sosial vertikal terjadi perubahan pada posisi individu
atau kelompok dalam hirarki sosial. Faktor-faktor yg menghambat
mobilitas sosial vertikal:
1. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi dapat menjadi penghambat mobilitas sosial karena kondisi yang
buruk membuat sesorang kesulitan untuk mendapatkan pendidikan, pelatihan atau
modal usaha yang diperlukan untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang baik atau
memulai usaha, yang penting dalam mencapai mobilitas sosial vertikal naik.
Orang yang memiliki kemampuan ekonomi bisa memperoleh modal
mudah untuk membuka usahanya, sehingga bisa mempertahankan status sosialnya
yang tinggi dan bahkan mengalami mobilitas sosial naik.
Sebaliknya orang dengan kondisi ekonomi pas-pasan hanya memiliki peluang usaha
kecil, juga kesulitan mendapatkan pendidikan untuk memperoleh bekal dalam
mencari kerja. Akibatnya, orang yang berasal dari kondisi ekonomi bawah akan
kesulitan mengalami mobilitas sosial.
2. Faktor Sosial
Kondisi sosial di masyarakat dapat menjadi penghambat
mobilitas sosial. Misalnya adalah stratifikasi masyarakat yang rigid atau kaku.
Ini misalnya terdapat pada masyarakat dengan sistem kasta yang kaku, adanya sistem
kebangsawanan atau adanya diskrimnasi terhadap kelompok agama, suku atau ras
tertentu.
Misalnya adalah di india, di mana masyarakat terbagi menjadi
berbagai kasta yang diwariskan. Orang yang lahir di kasta bawah, meski sukses
secara finansial, akan tetap dianggap rendah dan tetap mengalami kesulitan
dalam mobilitas sosial.
Diskriminasi juga mempersulit orang dari kelompok agama,
suku atau ras tertentu untuk mendapat pendidikan dan kesempatan kerja yang
layak. Sehingga akan tetap berada dalam posisi sosial yang rendah dan tidak
bisa melakukan mobilitas sosial. Ini terjadi misalnya di Indonesia pada masa
penjajahan Belanda yang mendiskriminasi penduduk asli, dan di Afrika Selatan
pada masa Apartheid kepada kaum kulit hitam.
3. Faktor Pendidikan
Dengan belajar di
sekolah yang baik dan universitas yang baik pula, seseorang itu dapat memperoleh
ilmu pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan yang akan sangat membantu dalam
dunia kerja.
Sehingga dia akan
mudah mendapatkan pekerjaan yang baik dan bergaji tinggi. Dengan ini dia akan
mudah melakukan mobilitas sosial karena posisinya dalam masyarakat akan naik
karena memiliki pekerjaan dan penghasilan yang tinggi.
Sebaliknya, orang yang
putus sekolah atau tidak melanjutkan ke perguruan tinggi tidak mempunyai
kemampuan kerja. Ketika di dunia kerja, pilihannya akan terbatas dan hanya akan
bisa mendapatkan pekerjaan yang sedikit gajinya. Akibatnya dia akan kesulitan
memperbaiki posisinya di masyarakat.