^^struktur teks cerita sejarah

Posted on

^^struktur teks cerita sejarah

Judul . Judul merupakan kata kunci yang mewakili keseluruhan cerita. Pada teks cerita sejarah, judul dapat berupa nama sebuah benda, nama tempat, peristiwa, atau yang lainnya. Biasanya diikuti dengan kata-kata asal-usul, asal mula, sejarah, dan kata lain yang mendukung kesejarahan. Seperti dalam teks di atas, judul yang diambil itu adalah “Sejarah Singkat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia”. Judul harus dibuat dengan sebaik mungkin agar dapat menarik minat orang lain untuk membacanya. Penggunaan judul yang baik harus memenuhi beberapa syarat yaitu asli, relevan, provokatif, singkat, bebentuk frasa, awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi, tanpa tanda baca di akhir judul karangan, menarik perhatian, logis, dan sesuai dengan isi.
2. Pendahuluan. Pendahuluan ini bersifat opsional, artinya boleh ada dalam teks, atau kalau dianggap tidak perlu boleh tidak digunakan. Pendahuluan ini bermaksud untuk membuka atau pengantar pembicaraan sehingga pembaca tidak langsung dibawa pada inti pembahasan, bisa juga dikatakan pendahuluan ini sebagai pengenalan awal peristiwa sejarah. Dengan pendahuluan pembaca akan diantarkan dan mendapat gambaran apa yang akan dibahas berikutnya. Membuat paragraph pendahuluan sebaik mungkin yang bisa menarik pembaca sehingga pembaca merasa tertarik untuk terus membacanya sampai beres. Pada teks cerita sejarah biasanya didahului dengan keadaan pada waktu tertentu yang dipengaruhi oleh sejarah sebelumnya yang akan dibahas berikutnya.
3. Rekaman peristiwa. Bagian ini merupakan inti dari teks cerita sejarah. Pada rekaman peristiwa tentunya membahas seluruh alur cerita sejarah dari mulai awal sampai akhir (secara kronologis). Di dalamnya dibahas berbagai macam peristiwa atau kejadian yang melibatkan berbagai pihak yang berpengaruh dalam sejarah tersebut. Dalam bagian pemaparan ini dijelaskan berbagai fakta yang mendukung, artinya semua kejadian haruslah bersifat faktual atau kenyataan, karena sejarah itu memanglah harus sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Dari teks cerita sejarah di atas, pemaparan dimulai dari pengeboman wilayah Jepang oleh Amerika, sampai pada akhirnya merumuskan UUD 1945.
4. Penutun. Berisi cerita akhir dari paparan yang disampaikan sebelumnya. Bentuk umumnya berupa akibat (konsekuensi) dari rangkaian peristiwa sebelumnya, misalnya tentang kekalahan, kemenangan, kematian. Mungkin juga berisi kesimpulan, komentar atau evaluasi dari peristiwa. Dari teks sejarah di atas, pengangkatan Soekarno dan Hatta sebagai presiden dan wakil presiden menjadi penutup teks sejarah sebagai sebab akibat dari kejadian-kejadian sebelumnya yang menandakan merdekanya Indonesia.