Bagaimana cara kehidupan manusia praaksara dalam membuat hunian bercocok tanam dan bertahan hidup​

Posted on

Bagaimana cara kehidupan manusia praaksara dalam membuat hunian bercocok tanam dan bertahan hidup​

Jawaban:

Masa berburu dan mengumpulkan makanan Manusia purba pada masa ini selalu berpindah-pindah (nomaden) karena tidak punya tempat tinggal tetap. Untuk mencari tempat-tempat yang menyediakan banyak bahan makanan. Manusia purba mengumpulkan makanan yang tersedia di alam, tanpa mengolah atau menanam lebih dulu. Alat-alat yang digunakan pada masa ini antara lain: Kapak perimbas untuk merimbas kayu, menguliti binatang, dan memecah tulang. Kapak genggam untuk menggali umbi dan memotong hewan buruan. Alat serpih digunakan sebagai pisau. Manusia praaksara membutuhkan api untuk memasak dan penerangan pada malam hari. Pembuatan api dengan cara menggosokkan dua keing batu yang mengandung unsur besi. Maka akan timbul percikan api untuk membakar lumut atau rumput kering. Dalam kehidupan sosial, manusia praaksara hidup dalam kelompok-kelompok dan membekali diri untuk menghadapi lingkungan sekitarnya.

Masa bercocok tanam Masa bercocok tanam adalah masa ketika manusia mulai memenuhi kebutuhan hidup dengan cara pembukaan laham di hutan untuk dijadikan ladang. Pada masa ini, manusia praaksara mulai hidup menetap di suatu tempat tinggal sederhana secara berkelompok. Tetapi kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan tidak sepenuhnya ditinggalkan. Masa ini sangat penting dalam sejarah perkembangan masyarakat karena terdapat beberapa penemuan baru seperti penguasaan sumber-sumber alam, memelihara tumbuhan dan hewan. Alat-alat yang digunakan pada masa bercocok tanam berasal dari batu yang telah dihaluskan, antara lain: Mata panah untuk berburu. Barang pecah belah dari tanah liat (gerabah). Beliung persegi untuk menebang kayu dan mencangkul. Kapak lonjong untuk mengolah tanah.