Jelaskan perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda dalam peristiwa proklamasi​

Posted on

Jelaskan perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda dalam peristiwa proklamasi​

Golongan tua cenderung ingin menunggu hingga Jepang memberikan kemerdekaan kepada Indonesia sedangkan golongan muda ingin cepat-cepat memerdekakan Indonesia agar Indonesia menjadi negara yang berdiri sendiri tanpa bantuan bangsa lain.

Jawaban:

Perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda adalah berkaitan dengan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia dari mulai proses persiapan hingga pelaksanaan proklamasi.

Penjelasan:

Golongan tua dan golongan muda merupakan kelompok tokoh yang memiliki peranan besar terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia. Golongan tua terdiri dari tokoh-tokoh antara lain: Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Achmad Soebardjo sedangkan golongan muda terdiri dari tokoh-tokoh antara lain: Saleh, Sukarni Kartodiwirjo, D.N Aidit, Sidik Kertapati, AM. Hanafie, Djohar Nur, Wikana, Jusuf Kunto, Sutan Syahir, Suwirjo, Moewardi, Kusnandar, Subianto, Margono, Abubakar, E.Sudeo, Armansyah, Subadio, Darwis.

Kedua golongan memiliki perbedaan pendapat terkait dengan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan yang kemudian menyebabkan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yaitu Peristiwa Rengasdengklok. Perbedaan pendapat tersebut antara lain:

Golongan tua, memiliki pendapat bahwa:

Proklamasi kemerdekaan Indonesia harus dipersiapkan secara matang

Golongan tua menginginkan terjadinya proklamasi secara damai tanpa adanya pertumpahan darah

Proses proklamasi kemerdekaan Indonesia berlangsung melalui rapat PPKI

Golongan muda, memiliki pendapat bahwa:

Pelaksanaan proklamasi kemerdekaan tidak melalui PPKI karena PPKI dianggap sebagai badan buatan pemerintah Jepang

Proklamasi dilaksanakan sesegera mungkin yaitu pada tanggal 16 Agustus 1945

Golongan tua dianggap terlalu lamban dan sengaja mengulur-ulur waktu proklamasi.

Sebelum terjadinya peristiwa Rengasdengklok, golongan muda berunding pada tanggal 15 Agustus 1945 yang memutuskan agar pelaksanaan kemerdekaan tidak memiliki hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang. Hasil keputusan perundingan golongan muda ini kemudian disampaikan kepada Ir. Soekarno sebagai salah satu golongan tua pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945 yang berbuah penolakan oleh Soekarno yang memiliki tanggung jawab sebagai ketua PPKI.

Penolakan inilah yang kemudian mendorong golongan muda untuk melakukan penculikan (upaya pengamanan) Soekarno dan Hatta pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00 dini hari untuk kemudian dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Semoga dapat membantu. Selamat belajar!

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id – brainly.co.id/tugas/158162#readmore