Penyebab berakhirnya kabinet burhanudin harahap

Posted on

Penyebab berakhirnya kabinet burhanudin harahap

Kabinet burhanudin harahap terjadi saat demokrasi liberal

Kabinet Burhanuddin Harahap merupakan kabinet koalisi yang terdiri dari beberapa partai dan hampir merupakan kabinet Nasional, karena jumlah partai yang tergabung dalam koalisi kabinet ini semua berjumlah 13 partai. Kabinet ini didominasi oleh partai Masyumi walaupun terdapat banyak partai dalam kabinet ini, tetapi seakan-akan hanya menjadi pelengkap saja. Selain itu, ada pihak yang menyebut kabinet ini sebagai kabinet Masyumi karena Masyum yang mendominasi kabinet ini. PNI tidak duduk kabinet ini, tetapi PNI bersama-sama PIR Wongsonegoro, SKI, PKI dan Progresif bertindak sebagai oposisi. Seakan-akan kabinet ini sebagai ganti kabinet Ali-Wongso-Arifin, karena pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo I sebagai partai yang besar Masyumi untuk pertama kali tidak duduk dalam kabinet tersebut dan bertindak sebagai oposisi. Kabinet ini bertugas pada tanggal 12 Agustus 1955 sampai 3 Maret 1956. Pada tanggal 3 Maret 1956,

Perdana Menteri Burhanuddin Harahap selaku formatur kabinet menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno sehingga kabinet ini resmi dinyatakan demisioner.

begitu..

sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Burhanuddin_Harahap

Salam puong

Daop 6 YK

Penyebab jatuhnya kabinet Burhanudin Harapan adalah karena tugasnya dianggap sudah selesai dengan terselenggaranya Pemilihan Umum tahun 1955.

Dengan terselenggaranya pemilihan umum, maka tugas kabinet ini dianggap sudah selesai dan kabinet dibubarkan dan digantikan kabinet dari partai pemenang pemilihan umum.

semoga membantu:)