Tokoh agama di Sumatera Barat yang ingin mengembalikan ajaran agama Islam ke ajaran yang sebenarnya disebut … .

Posted on

A.Kaum Ninik Mamak
B. Kaum Perantau
C. Kaum Adat
D. Kaum Paderi

Tokoh agama di Sumatera Barat yang ingin mengembalikan ajaran agama Islam ke ajaran yang sebenarnya disebut … .

Jawaban:

Buka menu utama

Cari

Ulama Minangkabau

Bahasa

Unduh PDF

Pantau

Sunting

Ulama Minangkabau merupakan ahli-ahli agama Islam yang memiliki kaitan dengan Minangkabau secara genealogis. Interaksi Minangkabau yang intens dengan Islam, setidaknya sejak abad ke-13, telah melahirkan tokoh-tokoh yang terlibat dalam penyebaran Islam di Nusantara. Di Minangkabau, ulama begitu populer karena pengaruh mereka dalam perubahan politik dan sosial-kemasyarakatan. Mereka menggunakan majalah dan surat kabar serta berbagai bentuk penerbitan dalam penyebarluasan ide-ide mereka.

Seorang militer Belanda bersama tetua adat dan ulama di Sumatra Barat (1926). Belanda berusaha memulihkan hubungan setelah pecahnya Perang Belasting yang dimotori kalangan ulama, terutama di Kamang Magek, Agam.

Pada awal abad ke-19, ulama Minangkabau memulai usaha membebaskan praktik Islam yang bercampur dengan praktik adat. Intervensi Belanda dalam konflik antara Kaum Padri dengan Kaum Adat berujung perang yang mengakibatkan Minangkabau berada di bawah kolonialisme Belanda. Pada awal abad berikutnya, Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, diikuti oleh murid-muridnya, mengangkat kembali gagasan pemurnian Islam. Mereka, belakangan dijuluki sebagai ulama Kaum Muda, mencetuskan gerakan pembaruan Islam yang ditandai dengan maraknya penerbitan media massa Islam seperti Al-Munir dan pembukaan lembaga pendidikan modern seperti Sumatra Thawalib.

Gerakan pembaruan Islam sempat ditentang oleh ulama Kaum Tua yang berafiliasi dengan teraket dan Kaum Adat yang bertahan dengan hukum waris adat menurut garis keturunan ibu. Ketegangan antara Kaum Muda dengan Kaum Tua dan Kaum Adat segera melebur dalam usaha bersama melawan kolonialisme Belanda, kristenisasi, dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Seiring meleburnya Minangkabau ke dalam wilayah administratif Sumatra Barat pasca-kemerdekaan, istilah ulama Minangkabau bergeser ke ulama yang lahir maupun berkiprah di Sumatra Barat.