Jelaskan bagaimana sel darah mengenali suatu sel adalah sel plsama?
Jawaban:
Plasma darah merupakan bagian darah yang cenderung terlupakan. Padahal, peran dari plasma darah dalam tubuh tidak kalah penting dibanding dengan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Penjelasan:
Ragam Fungsi Plasma Darah
Plasma darah adalah bagian terbesar dari darah itu sendiri, yaitu 55% dari seluruh volume darah. Plasma darah sendiri terdiri dari 92% air, sementara 8% lainnya terdiri dari bahan-bahan penting seperti protein, glukosa, imunoglobulin, dan juga elektrolit.
Plasma darah memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, di antaranya adalah:
1. Mengangkut limbah
Plasma darah bertugas membantu sel tubuh membuang limbah-limbah hasil metabolisme. Setelah itu, limbah ini akan dibawa plasma darah ke area tubuh lainnya, seperti ginjal atau hati, untuk dibuang.
2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Plasma darah mengandung banyak protein, namun yang paling penting adalah albumin dan fibrinogen. Nah, albumin dalam darah memiliki peranan yang cukup penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. Protein ini bertugas mempertahankan agar cairan dalam pembuluh darah tidak merembes ke jaringan.
3. Membantu proses pembekuan darah
Selain fibrinogen, plasma darah juga mengandung berbagai faktor pembekuan darah. Fibrinogen dan faktor-faktor ini berperan dalam proses pembekuan darah. Jika kadar mereka dalam plasma darah rendah, darah akan sulit berhenti mengalir saat terjadi pendarahan. Ini bisa menyebabkan tubuh kehilangan banyak darah.
4. Menjaga suhu tubuh
Plasma darah juga berperan dalam menjaga suhu tubuh dengan cara menyerap atau melepaskan panas sesuai dengan kebutuhan tubuh.
5. Membantu melawan infeksi
Imunoglobulin yang terkandung pada plasma darah berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Kehadirannya mampu membantu tubuh melawan infeksi yang disebabkan bakteri dan virus.
Plasma Darah dan Kesehatan Tubuh
Beberapa kondisi kesehatan mungkin menyebabkan seseorang membutuhkan donor atau transfusi plasma darah. Untuk itu, seseorang yang sehat dapat mendonorkan plasma darahnya melalui donor darah.
Dari darah yang telah didonorkan ini, petugas donor akan memisahkan plasma darah dari sel-sel yang ada di dalamnya dengan bantuan mesin. Setelah itu, plasma darah bisa disumbangkan kepada pasien yang membutuhkan.
Plasma darah biasanya dibutuhkan pada penyakit kronis yang langka seperti hemofilia dan penyakit autoimun seperti sindrom Guillain-Barré. Pemberian terapi ini dapat membantu pasien hidup lebih lama dan lebih produktif dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Bahkan pada penderita COVID-19, donor protein dan antibodi yang terdapat pada plasma darah pasien yang telah dinyatakan sembuh dapat membantu pasien positif COVID-19 lainnya pulih. Terapi ini disebut terapi plasma konvalesen. Namun untuk memastikan keamanannya, perlu dilakukan beberapa tes sebelum donor plasma darah dilakukan.
Plasma darah mengandung banyak komponen yang masing-masingnya memiliki peran penting pada tubuh. Oleh karena itu, gangguan pada plasma darah bisa menimbulkan gejala yang bermacam-macam, tergantung pada komponen apa yang terganggu.
Beberapa gejala yang menandakan adanya gangguan pada komponen plasma darah antara lain mudah memar, kelelahan, kuku rapuh, sering kesemutan pada tangan dan kaki, selera makan menurun, nyeri pada tulang, dan sering menderita infeksi.
Jika Anda yang sering mengalami salah satu atau mungkin lebih dari gejala-gejala tersebut, berkonsultasilah dengan dokter. Bila dirasa perlu, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan tes plasma darah guna mengetahui kondisi yang menyebabkan gejala tersebut.
semoga bermanfaat
jadikan jawaban tercerdas ya