Tulislah 2 kebudayaan positif masyarakat arab sebelum islam​

Posted on

Tulislah 2 kebudayaan positif masyarakat arab sebelum islam​

Jawaban:

Mereka jujur walau kepada musuh. Mereka teguh pendirian dan memiliki komitmen yang kuat atas apa yang telah diucapkan, meskipun berkonsekuensi harus mengubur hidup-hidup buah hati mereka. Mereka jujur walahpun merugikan diri.

Penjelasan:

semoga membantu :)))

Dewasa ini, pandangan buruk mengenai masyarakat Arab yang hidup sebelum datangnya Islam atau yang biasa kita kenal dengan jahiliyah. Jahiliyah masih melekat dalam benak kita. Hal tersebut karena orientasi kita telah terbentuk sejak awal, bahwa kaum tersebut adalah pusatnya keburukan umat. Hal ini berujung pada tersingkirnya unsur objektifitas dalam penilaian terhadap mereka.

Sifat lain yang patut diacungi jempol pada masyarakat Arab jahiliyah adalah kedermawanan yang sangat tinggi. Dalam sebuah teks khutbah yang disampaikan oleh Hasyim Bin Abdu Manaf (Busyrawi, 2009: 3) tergambar bahwa masyarakat Arab jahiliyah sanggup mendermakan seluruh hartanya demi membantu kabilah lain yang sedang kesulitan. Salah satu contohnya adalah di saat musim haji tiba. Kabilah Quraisy yang berperan sebagai tuan rumah memberi makan, minum, dan tempat tinggal bagi jamaah haji yang datang dari berbagai penjuru Arab selama mereka melaksanakan ibadah haji. Semua itu dilaksanakan dengan penuh keikhlasan untuk memuliakan tamu yang mengunjungi Makkah.

Selain itu, dalam sebuah syi’ir madah (pujian), Al-A’sya melukiskan kedermawanan sebuah keluarga yang hidup dalam kondisi serba kekurangan (Wargadinata & Fitriani, 2008: 204). Dalam keadaan tak berpunya seperti itu, mereka masih sempat untuk bersedekah pada musafir yang kehabisan bekal atau tersesat di tengah padang pasir. Keluarga tersebut memberi makan dan minum serta tempat beristirahat untuk mereka. Nilai yang dapat kita ambil dari tindakan seperti ini adalah kuatnya niat dan keikhlasan untuk berbagi kebaikan. Sehingga tanpa mempedulikan kondisi yang tidak berpunya, mereka masih memiliki rasa toleransi yang tinggi antar sesama.

Selain isi karya sastra yang mencerminkan nilai positif di atas, budaya bersastra di kalangan masyarakat Arab jahiliyah merupakan bukti bahwa mereka adalah masyarakat yang unggul dalam bidang bahasa dan sudah memiliki tradisi keilmuan yang tinggi. Masyarakat pada kala itu melaksanakan festival sastra tahunan yang berpusat di pasar Ukadz, Majannah, dan Dzul Majaz (Karim, 2002: 290). Festival ini merupakan momen yang dibuat sebagai ajang aktualisasi dan untuk menarik kegemaran masyarakat terhadap sastra. Karya sastra terbaik dalam festival ini mendapatkan hadiah kehormatan, yaitu dipajang di dinding Ka’bah. Bukti keunggulan karya sastra pada masa ini adalah imajinasi yang tinggi dan gaya bahasa yang sederhana, namun tetap sarat akan kedalaman makna. Penyair-penyair terbaik yang lahir dari masyarakat Arab jahiliyah memiliki reputasi dan pengaruh yang tinggi dalam sejarah kesusastraan dan peradaban bangsa Arab. Kualitas karya sastra-terutama syi’ir-yang diciptakan oleh masyarakat Arab jahiliyah belum tertandingi sampai sekarang.

Paparan di atas memberikan gambaran kepada kita bahwa di balik penilaian buruk terhadap masyarakat Arab jahiliyah yang kita ketahui selama ini, tersimpan nilai-nilai positif yang patut untuk ditiru dan dikembangkan. Di balik kegemaran mereka berperang, watak yang keras, dan perilaku yang kejam terselip akhlak dan perilaku yang lembut serta mulia. Setidaknya, ini memberikan pelajaran bagi kita untuk tidak menilai sesuatu hanya dari satu sudut pandang saja, namun harus mengkajinya secara kompleks dari berbagai sisi.

TOBAT BRO KIAMAT TIADA YANG TAU.