Tolong dibantu + dijawab semua yh kak :) ( yg tau saja )

Posted on

32. Perhatikan peta di lampiran !
Peta tersebut menunjukkan rute
penjelajahan samudera yang
ditempuh oleh…
A. Magelhans
B. Bartholomeus Diaz
C. Vasco da Gama
D. Christoporus Colombus
D. Christoporus Colombus

• Essai
1. Hubungan Barat dan Timur, putus dengan dikuasainyq Konstatinopel oleh bangsa …

3.Yang pimpinan bangsa Portugis merebut Malaka adalah …

8. Armada Kora – kora yang dipersenjatai oleh VOC di Makasar disebut …

18. Perang melawan pemerintah kolonial Belanda di Jawa yang bersama dengan Perang Paderi adalah perang …

Tolong dibantu + dijawab semua yh kak :) ( yg tau saja )

Tolong dibantu + dijawab semua yh kak 🙂 ( yg tau saja )

Jawaban Terkonfirmasi

Mari kita jawab satu persatu ya.. ^^

32. Peta tersebut menunjukkan rute penjelajahan samudera yang ditempuh oleh…

B. Bartholomeus Diaz

Essai

1. Hubungan Barat dan Timur, putus dengan dikuasainya Konstatinopel oleh bangsa..

Turki

3. Yang memimpin Bangsa Portugis merebut Malaka adalah...

Alfonso d'Albuquerque

8. Armada kora – kora yang dipersenjatai oleh VOC di Makassar disebut dengan…

Pelayaran Hongi

18. Perang melawan pemerintah kolonial Belanda di Jawa yang bersama dengan Perang Paderi adalah perang…

Diponegoro

Pembahasan

Pada masa kolonial, Indonesia dianggap sebagai salah satu provinsi bagi bangsa Belanda. Akan tetapi diperlakukan secara tidak adil, karena Belanda hanya menguras kekeayaan Indonesia untuk kemakmuran negerinya.

Hal tersebut mengakibatkan munculnya perlawanan – perlawanan rakyat di beberapa wilayah, diantaranya adalah Perang Paderi di Sumatera Barat dan Perang Diponegoro di Pulau Jawa, yang memiliki waktu hampir bersamaan.

Hubungan antara Perang Paderi di Sumatera Barat (tahun 1821 – 1838) dan Perang Diponegoro (1825 – 1830)

Pada masa itu, diawali dengan munculnya tokoh – tokoh kebangkitan Islam di Sumatera Barat yang disebut dengan kaum Paderi. Mereka menggelorakan semangat pada kebangkitan Islam. Akan tetapi ide kebangkitan Islam mereka tidak sejalan dengan kelompok atau kaum adat. Hal tersebut dimanfaatkan oleh Belanda dengan mengadu domba kedua kaum tersebut, dan mendukung kaum adat.

Perlawanan kaum Paderi dengan sasaran utama Belanda meletus tahun 1821. Kaum Paderi dipimpin Tuanku Imam Bonjol dan berhasil membuat Belanda terpojok.

Pada saat yang bersamaan, Belanda menghadapi perlawanan dengan Pangeran Diponegoro. Belanda kemudian menyadari bahwa apabila pertempuran dilanjutkan maka Belanda akan kalah.

Belanda pun mengajak kaum Paderi untuk berdamai, pada tanggal 15 November 1825 di Bonjol. Setelah berdamai, Belanda berkonsentrasi terhadap perlawanan dengan Diponegoro.

Setelah berhasil memadamkan perlawanan DIponegoro, Belanda kembali menyerang kedudukan kaum Paderi. Akan tetapi saat itu, kaum adat dan pasukan dari Aceh turut mendukung perlawanan Kaum Paderi.

Perlawanan tersebut kemudian diakhiri dengan kemenangan dari Belanda setelah menerapkan sistem pertahanan Benteng Stelsel pada tahun 1837.

Pelajari Lebih Lanjut

Detil Jawaban

Kelas : 11

Mata Pelajaran : Sejarah

Bab : Bangsa Eropa di Indonesia

Kode : 11.3.1

Kata kunci : kolonialisme, Portugis, Belanda, perlawanan, perang Paderi