Apa dampak dari multikultural?
Dampak positif.
(1) keberagaman budaya (multikulral) masyarakat suku-suku bangsa di Indonesia.
(2) sebagai sumber ekonomi pemerintah pusat dan daerah yang sangat potensial di bidang pariwisata, hal ini tentu menuntut adanya pengelolaan yang sungguh sungguh dengan sistem manajemen pengelolaan yang transparan, akuntabel dan visioner;
(3) media pembelajaran yang sangat efektif dalam membangun pentingnya mentalitas tolerir, kebersamaan atau kesatuan dalam keberagaman (Bhinneka Tunggal Ika) pada diri setiap anak bangsa Indonesia dalam wadah NKRI,
Dampak negatif.
(1) akan menjadi sumber konflik yang sangat berpotensi untuk merusak tatanan kehidupan kebersamaan dalam berbagai bidang, hal ini terjadi apabila masing-masing suku bangsa membangun sikap mental etnosentrisme atau masing-masing kelompok yang berbeda di negeri ini membangun sikap mental primordialisme
(2) proses pemecahan aneka problem sosial budaya di masyarakat akan memerlukan waktu yang cukup lama,
(3) sikap atau tindakan saling mencurigai antar kelompok atau suku bangsa mudah muncul, hal ini terjadi apabila:
(a) kualitas sumber daya manusia (SDM) masing-masing kelompok atau suku bangsa relatif rendah;
(b) masing-masing kelompok atau suku bangsa saling memperebutkan sumber-sumber ekonomi atau mata pencaharian hidup dan masing-masing pihak berusaha untuk saling mendominasi;
(c) apabila proses dan hasil pembangunan tidak dirancang dengan baik dan integral, sehingga melahirkan kepincangan dan kesenjangan sosial ekonomi antar kelompok atau suku bangsa;
(d) apabila pemerintah gagal membangun sarana-sarana kontak atau komunikasi multikultural.