Tuliskan 3 faktor yang mempengaruhi berkurangnya ketersediaan air tanah!
Jawaban:
Kelangkaan atau krisis air bersih akan sangat mempengaruhi aktvitas setiap makhluk hidup yang ada di dunia. Peristiwa krisis air bersih nantinya tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan air untuk wilayah tertentu. Apa saja dampak dan solusi dari kejadian ini?
Permasalahan krisis air bersih tak hanya terjadi di satu daerah saja namun, beberapa daerah di Indonesia.
Konsep kelangkaan air ini merujuk pada perolehan sumber air bersih dan memburuk serta menipisnya sumber air yang tersedia.
Beberapa faktor yang berkontribusi dalam krisis air bersih ini diantaranya adalah perubahan iklim, meningkatnya polusi, dan masih banyak lagi.
Bahkan, kini di daerah seluruh dunia sedang dipengaruhi oleh fenomena ini.
Menurut Science Daily dikatakan bahwa kelangkaan air sudah mempengaruhi setiap benua dan sekitar 2,8 miliar orang di seluruh dunia setidaknya satu bulan dari satu tahun.
Jika dilihat dari peta dunia dan letak geografisnya, Indonesia seharunya tidak usah khawatir terhadap krisis air bersih.
Sebab, hampir sebagian wilayah di Indonesia merupakan perairan karena 6 persen persediaan air dunia atau sekitar 21 persen persediaan air Asia Pasifik dimiliki Indonesia.
Walaupun seperti itu nyatanya, ada beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia masih saja terkena dampak krisis air bersih.
8 Faktor yang Bisa Menyebabkan Krisis Air Bersih
1. Polusi Air
Faktor penyebab krisis air bersih yang pertama adalah polusi air.
Polusi air bersuber dari pestisida dan pupuk yang hanyut dari pertanian, lalu ada limbah industri, dan kotoran manusia yang langsung dibuang ke sungai tanpa mengolahnya di instalasi pengolahan air.
Selain itu adapula tumpahan minyak di tanah, kebocoran air limbah dari tempat pembuangan sampah yang merembes ke dalam tanah sehingga mencemari air bersih.
2. Boros Air
Selanjutnya ini bisa jadi penyebab krisis air bersih.
Penggunaan air yang berlebihan sering digunakan pada orang, hewan, tanah, atau faktor lainnya.
Air juga terkadang sering digunakan untuk kegiatan rekreasi atau wahana main sesaat tanpa peduli efek yang bisa terjadi pada dunia.
3. Pertanian
Dalam kegiatan pertanian mayoritas para petani menggunakan air tawar yang tersedia.
Mirisnya, 60 persen dari air ini terbuang karena metode pertanian yang tidak efisien dan sistem irigasinya yang bocor.
Selain itu pestisida serta pupuk yang ada di sungai atau danus seharusnya dibersihkan.
4. Over Populasi
Ketika populasi meningkat dengan laju yang terus meningkat, permintaan akan sumber daya baru akan menghasilkan tekanan tambahan pada sumber-sumber air bersih.
Ini akan menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati.
5. Jarak
Selanjutnya faktor yang berdampak pada krisis air bersih adalah negara atau daerah-daerah yang tidak dekat dengan tempat yang memiliki air.
Seperti, daerah gurun, atau daerah terpencil.
6. Kekeringan
Daerah yang tidak mendapatkan curah hujan yang cukup akan mengalami peristiwa kekeringan terus-menerus.
Ada beberapa daerah yang berada dalam kekeringan abadi sedangkan, daerah lain akan dihadapi dengan kekeringan di kesempatan tertentu.
7. Konflik
Jika ada konflik di area lahan, mungkin sulit untuk mengakses air yang ada di sana.
Bisa saja nyawa menjadi taruhannya untuk mendapatkan seember air.
8. Akses Pemerintahan
Di beberapa negara yang masih bergantung pada diktator, penggunaan air dapat dikontrol secara ketat oleh mereka yang berkuasa.
Ini akan menyebabkan kelangkaan bagi mereka yang kastanya di bawah petinggi-petinggi pemerintah.
Berikut 4 upaya penanggulangan terhadap krisis air bersih:
1. Hentikan Buang Sampah Sembarangan
Mulai dari sekarang hentikanlah membuah sampah sembarangan dan membuang limbah domestik seperti detergen pada sumber air.
Ingat kamu harus saling menjaga dan mengingatkan sesama manusia untuk melestarikan sumber daya air bersih, lho!
2. Membuat Daerah Resapan Air
Salah satu cara untuk menjaga dan melestarikan air bersih adalah dengan menyediakan tempat atau daerah khusus resapan air.
Daerah-daerah yang bisa kamu pergunakan lokasinya berupa kebun-kebun yang ditanami pepohonan.
Sebab, pohon merupakan salah satu penyaring alam terbaik untuk menjaga kelestarian air bersih.
3. Membuat Biopori
Pembuatan biopori memerlukan bantuan biota tanah.
Manfaat yang akan kamu rasakan adalah biopori dapat membantu kawasan menjadi lebih hijau serta solusi mengatasi banjir.
Selain itu, dengan membuat lubang biopori, kamu setidaknya sudah membuat ruang untuk “membuang” sampah organik yang ada di rumah.
4. Membuat Rainwater Harvesting (Pemanenan Air Hujan)
Rainwater harvesting termasuk metode konservasi air yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam rumah tangga.
Secara ekologis, menurut Worm, Janette & Hattum, Tim van salah satu manfaat dari pemanen hujan adalah ada masyarakat akan mendapatkan air jernih yang lebih berkualitas.
Penjelasan: