Mengapa pihak belanda melarang pendirian indische partij

Pihak Belanda melarang pendirian Indische Partij sebab … organisasi ini dianggap berbahaya karena secara terang-terangan menyerukan kemerdekaan Indonesia (atau waktu itu dikenal dengan nama Hindia Belanda).

Pembahasan:

Indische Partij (IP) atau Partai Hindia adalah organisasi pada masa pergerakan nasional. Organisasi ini didirikan pada 1912 oleh tiga serangkai Cipto Mangunkusumo, Ernest François Eugène (E.F.E.) Douwes Dekker (yang kemudian dikenal dengan nama Danudirja Setiabudi) dan Suwardi Suryaningrat (yang kemudian dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara).

Organisasi ini pada masanya bersifat radikal, dengan menuntut kemerdekaan total Indonesia dari Belanda dan menentang diskriminasi rasial yang dilakukan orang belanda terhadap kamu pribumi maupun orang Indo (campuran pribumi dan Belanda).  

Karena ide radikal ini, pemerintah Belanda menganggap Indische Partij sebagai ancaman. Kemudian pada bulan Juli 1913, Ki Hajar Dewantara menulis 'Jika saya adalah orang Belanda.' (Als Ik Een Nederlander Was), sebuah pamflet menentang penjajahan Belanda.  

Akibatnya pemerintah Belanda membubarkan Indische Partij, yang dianggap sebagai organisasi subversif, lalu menangkap tiga serangkai dan mengasingkan mereka ke Belanda.  

Meski berusia singkat, pengaruh Indische Partij sangat besar. Ide kemerdekaan Indonesia kemudian dilanjutkan berbagai organisasi pergerakan nasional. Selain itu, Cipto Mangunkusumo menjadi mentor politik Sukarno, yang kemudian menjadi presiden pertama Indonesia.  

Pelajari lebih lanjut tokoh Indische Partij yang pernah menjadi menteri pendidikan, pengajaran dan kebudayaan, di: brainly.co.id/tugas/4654618

Pelajari lebih lanjut tulisan Suwardi Suryaningrat, pemimpin Indische Party, yang berjudul “Als Ik Nederlander Was” di: brainly.co.id/tugas/14541088

Pelajari lebih lanjut tujuan dan tokoh Budi Utomo di: brainly.co.id/tugas/1397782

—————————————————————————

Detail Jawaban:

Kode: 11.3.3  

Kelas: XI

Mata pelajaran: Sejarah    

Materi: Bab 3 – Perjuangan Nasional di Indonesia