Pemberian secara cuma-cuma disebut

Posted on

Pemberian secara cuma-cuma disebut

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Pemberian secara cuma-cuma disebut juga Hibah.

Pembahasan:

Tahukah kamu apa itu hibah? Kamu juga tentu sering memberikan hibah kepada orang yang membutuhkan bukan?. Hibah berasal dari bahasa Arab: هِبَّةٌ yang artinya pemberian. Sedangkan menurut istilah hibah ialah pemberian sesuatu yang dilakukan oleh seseorang ketika masih hidup kepada seseorang dengan cuma-cuma, tanpa mengharapkan apa-apa kecuali ridha Allah semata.

Seseorang boleh memberikan hibah kepada orang lain, meskipun tidak ada hubungan keluarga. Penerima hibah tidak berkewajiban memberikan balasan apapun kepada pemberi hibah.

Hibah dinyatakan sah apabila sudah ada ijab qabul (serah terima). Apabila keinginan hibah itu baru diucapkan dan belum ada serah terima barang yang dihibahkan, maka hal demikian belum disebut hibah.

Hukum asal hibah adalah mubah atau boleh. Sebagian ulama mengatakan hibah hukumnya sunnah. Sabda Rasulullah:

  • "Janganlah Seseorang mengaggap remeh tetangganya meskipun (hanya dengan pemberian) berupa teracak kambing" (HR. Bukhori dan Muslim).
  • "Khalid bin Adi berkata: "Sesungguhnya Nabi bersabda: "Barangsiapa yang diberi oleh saudaranya kebaikan dengan tidal berlebih-lebihan dan tidak dia minta hendaklah diterima (jangan ditolak). Sesungguhnya yang demikian itu pemberian yang diberikan Allah kepadanya". (HR. Ahmad).

Pelajari lebih lanjut:

• • • • • • • • • • • • • • • • •

Detail Jawaban

Kelas : 8

Mapel : Fiqih

Bab : Indahnya Berbagi Dengan Sedekah, Hibah, Dan Hadiah

Kata Kunci : Pengertian dari hibah

• • • • • • • • • • • • • • • • •

#AyoBelajar

Pemberian secara cuma-cuma disebut HIBAH

huge{blue{boxed{boxed{orange{PEMBAHASAN}}}}}

Pengertian Hibah

Hibah menurut bahasa adalah pemberian.

sedangkan menurut istilah adalah memberi sesuatu kepada seseorang atau kelompok tanpa mengharapkan imbalan suatu apapun (pemberian secara cuma-cuma).

Hukum asal Hibah adalah Jaiz (boleh) atau mubah. tetapi jika telah dijanjikan maka hukumnya wajib dan menjadi makruh Bila hibah diberikan untuk mendapatkan imbalan dan haram Bila hibah diberikan apabila untuk tujuan kemaksiatan.

Rasulullah SAW bersabda: “Dari Khalid bin Adi, sesungguhnya Nabi Muhammad SAW. telah bersabda, : “Barang siapa yang diberi oleh saudaranya kebaikan dengan tidak berlebih-lebihan dan tidak ia minta, hendaklah diterima (jangan ditolak). Sesungguhnya yang demikian itu pemberian yangdiberikan Allah kepadanya” (HR. Ahmad).

Rukun dan syarat hibah

A. orang yang memberi hibah (وَاهِبٌ)

Syarat-syarat wahib:

  • pemilik barang yang dihibahkan
  • baligh
  • berakal sehat
  • tidak pemboros

B. orang yang menerima hibah

(مَوْهُوْبْ/مَوْهُبٌ بِهْ)

Syarat-syarat penerima hibah:

  • mempunyai hak untuk memiliki barang tersebut
  • penerima hibah bukan anak yang masih dalam kandungan

C. barang yang dihibahkan (مَوْهُبْ لَهُ)

D. ucapan penyerahan barang (صِيْغَةٌ)

DETAIL JAWABAN:

Kelas : 8

Bab : 5 – indahnya berbagi dengan sedekah , hibah dan hadiah

Mapel : Fiqih

Kata kunci : hibah

Kode kategori : 8.14.5