Apa tanggapan kalian tentang permasalahan pendidikan di Indonesia

Posted on

Apa tanggapan kalian tentang permasalahan pendidikan di Indonesia

Kesejahteraannyamasih kurang merata

Masalah pendidikan di negara indonesia adalah :

Pertama, miskinnya program studi yang menyalurkan bakat siswa.

Kejadian ini tak hanya ditemukan di kampung-kampung terpencil. Justru di kota-kota besar yang seharusnya menjadi contoh pendidikan pun masih terlalu monoton jurusan dan penyaluran bakat. Akibatnya, seluruh waktu siswa terbuang hanya untuk mendalami kecerdasan kognitif semata sehingga kesempatan untuk mengasah bakatnya seakan dilenyapkan oleh sekolah. Sekolah yang seharusnya menjadi ajang untuk mencari dan mengasah bakat kini berubah fungsinya hanya menjadi tempat menghafal yang tidak mengembangkan kreatifitas pemikirannya. Ditambah lagi, sekolah yang menerapkan sistem fullday school jelas akan sangat berbahaya karena kesempatan mengasah bakat yang biasanya para siswa selipkan setelah pulang sekolah kini tak bisa lagi mereka lakukan.

Kedua, konsep hafalan yang terlalu mendominasi sehingga pengembangan pemikiran cenderung rendah.

Ujian merupakan sesuatu yang menakutkan bagi peserta didik di Indonesia, terutama ketika Ujian Nasional yang hanya berlangsung sekian jam dianggap mampu menjadi penentu proses belajar siswa sekian tahun. Biasanya, seorang siswa akan dianggap pintar ketika dia mampu menjawab soal ujian sesuai dengan apa yang tertera di buku pelajaran. Pandangan seperti ini harus diubah dengan segera. Benar hafalan memang penting, tetapi bukan berarti pengembangan pemikiran harus dipinggirkan begitu saja karena kelak yang akan menentukan kesuksesan siswa bukan hanya hafalannya tetapi kemampuan dia untuk menyelasaikan suatu permasalahan berdasarkan kemampuan berfikirnya.

Ketiga, minat membaca yang sangat rendah.

Menurut hasil survei UNESCO pada tahun 2016, minat membaca orang Indonesia sangat rendah. Bahkan dari enam puluh satu negara yang di survei, Indonesia menempati urutan ke enam puluh dengan tingkat minat 0,001 %. Ini merupakan salah satu bencana intelektual yang dilupakan oleh pemerintah, sebab andai bencana ini tidak ditanggulangi dengan serius, Indonesia kelak hanya akan menjadi bangsa yang tertinggal, karena membaca merupakan salah satu senjata untuk mengarungi masa modern. Tidak peduli sebanyak apapun sumber daya alam yang kita miliki, jika kualitas sumber daya manusianya sangat rendah dalam tanda kutip , maka sumber daya alam itu hanya akan jadi rebutan bangsa lain, sementara kita dengan kebodohannya akan dengan mudah ditipu daya oleh oknum-oknum jahat.