Quis

Posted on

Tuliskan surah annas

G bolh ngasal
Ngasal auto report

Note: gua jomlo ke spian guaa nasip nasip 🙁

Quis

Quis

Jawaban:

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ

1. Qul a'uzu birabbin naas

"Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhannya manusia'."

مَلِكِ النَّاسِ

2. Malikin naas

"Raja manusia."

إِلَٰهِ النَّاسِ

3. Ilaahin naas

"Sembahan manusia."

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ

4. Min sharril was waasil khannaas

"Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi."

الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ

5. Al lazee yuwas wisu fee sudoorin naas

"Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia."

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

6. Minal jinnati wan naas

"Dari (golongan) jin dan manusia." (QS An-Nas: 1–6)

Penjelasan:

menjelaskan bahwa Surat An-Nas beserta Surat Al Falaq merupakan sebab sembuhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam dari sihir seorang penyihir Yahudi bernama Labid bin A’shom. Dalam sihir tersebut Rasulullah dikhayalkan seakan-akan melakukan suatu hal yang beliau tidak melakukannya.

Dalam Surat An-Nas terkandung permohonan perlindungan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dengan bertawasul (menggunakan perantara) dengan tiga nam-Nya yang mencakup tiga makna keyakinan tauhid kepada Allah secara sempurna. Masing-masing adalah tauhid rububiyah, asma wa sifat, dan uluhiyah. Ketiga jenis tauhid ini diwakili oleh asma-asma Allah Subhanahu wa ta’ala sebagai berikut:

  1. Ar-Rabb

Ar-Rabb dalam kata ِرَبِّ النَّاسِ (Tuhan Manusia) bermakna bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala adalah pencipta, pengatur, dan pemberi rezeki seluruh umat manusia. Tentunya Allah Ta’ala bukan hanya Rabb atau Tuhannya manusia, namun juga seluruh alam semesta ini beserta isinya.

2. Al-Malik

Al-Malik adalah salah satu dari Asmaul Husna yang bermakna pemilik kerajaan yang sempurna dan kekuasaan yang mutlak.

3. Al-Ilaah

Sedangkan penyebutan kata Ilahinnaas (sembahan manusia) di sini adalah untuk menegaskan Allah Subhanahu wa ta'ala adalah yang seharusnya disembah oleh manusia dengan berbagai macam peribadahan.

Sementara ibadah ada dua jenis yaitu zhohir dan batin. Yang zhohir misalnya adalah sholat, doa, zakat, puasa, haji, nazar, menyembelih qurban, dan lain sebaginya. Sedangkan yang batin letaknya di dalam hati, seperti khusyuk, roja’ (pengharapan terhadap terpenuhinya kebutuhan), khouf (takut yang disertai pengagungan), cinta, dan lain sebagainya.

Barang siapa yang meniatkan salah satu dari ibadah-badah tersebut kepada selain Allah maka dia telah berbuat syirik. Siapa yang sujud kepada kuburan Nabi dan para wali atau yang lainnya, maka dia telah berbuat kesyirikan, siapa yang tawakalnya kepada jimat maka dia telah syirik.