Perjuangan diplomasi dalam upaya mengembalikan irian barat

Posted on

Perjuangan diplomasi dalam upaya mengembalikan irian barat

Jawaban Terkonfirmasi

Perjuangan Diplomasi
Dalam upaya membebaskan wilayah Irian Barat dari cengkeraman BelandaPemerintah RI pertarna mengambil langkah diplomasi dilakukan secara bilataral baik dengan pemerintah Belanda maupun dengan dunia Internasional.
Upaya diplomasi internasional dilakukan oleh kabinet Sastroamijoyo yaitu dengan membawa masalah Irian Barat ke forum PBB, tapi tidak membawa hasil Indonesia juga melakukan pendekatan dengan negara-negara Asia Afrika dan ini membawa hasil yang positif

*.Dalam Konferensi Pancanegara II di Bogor lima negara peserta sepakat mendukung Indonesia dalam mengembalikan Irian Barat ke dalam wilayah Indonesia
*.Dalam KAA para peserta mengakui bahwa wilayah Irian Barat merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Karena Belanda tidak pernah Menunjukkan etikad baik dalam menyelesa masalah Irian Barat maka pemerintah RI mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
*.Hubungan Indonesia – Belanda diubah dari united status menjadi hubungan biasa.
*.Pada tanggal 3 Mei 1956 melakukan pembatalan hasil-hasil KMBPada tanggal 17 Agustus 1956 membentuk Provinsi Irian Barat yang berkedudukan di Saosiu dan menunjuk Sultan Tidore, Zaenal Abidin Syah sebagai gubernurnya.
*.Pada tanggal 18 November1957 diadakan rapat umumpenbebasan Irian Barat
.*.Pada tanggal 5 Desember 1957 melarang semua film yang berbahasa Belanda, kapal terbang Belanda jugadilarang mendarat dan terbang di wilayah RI
.*.Pada tanggal 5 Desember 1958 melakukan penghentian semua kegiatan konsuler Belanda di Indonesia
.*.Dengan Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1958 dilakukan pengambilalihan modal Belanda di Indonesia.
*.Pada tanggal 19 Februari 1958 dibentuk Front Nasional Pembebasan IrianBarat
*.Pada tanggal 17 Agustus 1960 memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda
*.Menasionalisasi 700 perusahaan milik Belanda di Indonesia