Komponen penyusun tanah

Posted on

Komponen penyusun tanah

Komponen Penyusun Tanah Secara
generik tanah tersusun atas empat komponen primer yaitu air, udara,
bahan mineral, dan bahan-bahan organik . Air dan udara merupakan
komponen penyusun tanah nan mengisi ruang pori-pori tanah (pore space).
Diperkirakan bahwa normalnya pori-pori tanah terdiri atas 50% air dan
50% udara. Namun, hal itu tak berlaku mutlak. Ada kalanya
perbandingan komposisi air dan udara tersebut berubah-ubah. Faktor nan
memengaruhi perubahan komposisi air dan udara ini ialah cuaca dan faktor
alam lainnya. Selain air dan udara komponen penyusun tanah
berikutnya ialah bahan mineral. Bahan mineral merupakan komponen
terbesar penyusun tanah. Bahan mineral berasal dari pecahan atau
pelapukan bebatuan induk penyusun tanah. Bahan mineral ini disebut
mineral anorganik/inorganik. Mineral merupakan sumber hara nan
sangat potensial bagi tanaman. Mineral mampu menyediakan hampir semua
jenis unsur hara kecuali nitrogen. Keberadaan mineral sebagai komponen
terbesar penyusun tanah ialah penting, mengingat salah satu fungsi
primer tanah ialah sebagai media tanam bagi tanaman atau tumbuhan nan
hayati di atasnya. Mineral inorganik ini memiliki ukuran nan
sangat bervariasi. Disparitas ukuran mineral tanah ini nantinya nan akan
menentukan tekstur tanah. Tanah nan mengandung mineral inorganik
berukuran halus umumnya memiliki tekstur tanah nan halus seperti tanah
lempung atau liat . Sementara, tanah nan tersusun atas mineral berukuran
besar memiliki tekstur tanah nan kasar. Misalnya tanah pasir. Selanjutnya
komponen penyususn tanah nan komposisinya paling sedikit namun sangat
menentukan kesuburan tanah, yaitu bahan organik tanah. Bahan organik
tanah komposisinya sangat kecil dalam pembentukan tanah, yaitu berkisar
antara 5%. Namun, kehadiran bahan organik tanah ini sangat
krusial bagi kesuburan tanaman. Bahan organik, sangat mudah melapuk. Ia
(bahan organik), baik nan sudah melapuk atau pun belum merupakan sumber
unsur nitrogen (N) nan krusial bagi tanah. Bahan organik
mengalami pelapukan sebab pengaruh lingkungan dan aktivitas jasad hayati
dalam tanah. Hasil dari pelapukan bahan organik ini antara lain yaitu
humus. Humus dikenal juga dengan istilah kembang tanah dan berperan
krusial bagi kesuburan tanah dan tanaman nan ada di atasnya. Nah,
definisi serta komponen penyusun tanah di atas sedikit memberikan citra
generik tentang dasar-dasar ilmu tanah. Pembahasan ilmu tanah
selanjutnya tak akan lepas dari pengetahuan dasar ini. Dengan kata lain
defenisi tanah dan komponen penyusunnya merupakan pondasi dalam memahami
ilmu tanah secara umum.

1). partikel mineral 45%
2).bahan organik 5%
3).air 25%
4).udara 25%
5).zat renik (sangat sedikit)