1Sosiologi membawa kita untuk berpikir dengan cara yang tidak biasa atau beyond commonsense, salah satunya dengan sosiologi seseorang dapat seeing the strange in familiar. Jelaskan konsep seeing the strange in familiar tersebut  dengan menyertakan contoh fenomena social yang ada di masyarakat.

Posted on

2. Kemukakan fenomena kondisi masyarakat yang sekarang dalam masa pandemic Covid 19, dianalisis dari perspektif konflik, structural fungsional dan interaksionisme simbolik.​

1Sosiologi membawa kita untuk berpikir dengan cara yang tidak biasa atau beyond commonsense, salah satunya dengan sosiologi seseorang dapat seeing the strange in familiar. Jelaskan konsep seeing the strange in familiar tersebut  dengan menyertakan contoh fenomena social yang ada di masyarakat.

Jawaban Terkonfirmasi

Maksud konsep seeing the strange in familiar adalah melihat suatu gejala sosial yang aneh sebagai sesuatu yang biasa. Dalam Sosiologi, sangat penting memegang perspektif ini dan dipadukan dengan prinsip non etis agar tetap bisa menilai suatu gejala sosial secara objektif. Perspektif Sosiologis ini juga menjelaskan bahwa perilaku manusia terbentuk tidak hanya berdasarkan keputusan individu yang bersangkutan, tetapi juga dipengaruhi dan dibentuk oleh masyarakat sekitar.

Contoh konsep seeing the strange in familiar:

  • Bersikap selektif dan tetap berprinsip pada nilai budaya sendiri, ketika muncul tren di kalangan remaja untuk mengikuti mode pakaian bergaya KPOP yang cenderung terbuka.

Pembahasan

Selain membahas tentang konsep seeing the strange in familiar, soal ini juga menyinggung kondisi masyarakat dalam masa pandemi Covid-19 dilihat dari perspektif konflik, struktural fungsional, dan interaksionisme simbolik.

1. Dilihat dari teori konflik

  • Pandemi Covid-19 telah membagi masyarakat menjadi dua kubu berseberangan, yaitu masyarakat yang percaya terhadap wabah Covid-19 dan bersedia mematuhi segala protokol kesehatan dan masyarakat yang justru tidak percaya sama sekali serta menganggap bahwa Covid-19 hanya konspirasi elit global saja.

2. Dilihat dari teori struktural fungsional

  • Pandemi Covid-19 membentuk bagian-bagian masyarakat yang saling berpengaruh satu sama lain, baik dari sisi masyarakat, pemerintah, maupun aturan yang bermunculan. Selain itu adanya Covid-19 memunculkan norma dan nilai baru, misalnya saja adanya aturan untuk 5M (mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, memakai masker, dan mengurangi mobilitas) sebagai bentuk adaptasi untuk hidup di tengah-tengah virus.

3. Dilihat dari perspektif interaksionisme simbolik

  • Melalui pandemi Covid-19, peran subjektif individu yang dapat mempengaruhi individu lain sangat terlihat jelas. Pandemi mengajarkan masyarakat bahwa segala tindakan seseorang dapat dengan mudah menjadi berbahaya untuk kesehatan orang lain, dan juga sebaliknya dapat melindungi orang lain. Hal ini dibuktikan ketika seseorang abai terhadap protokol kesehatan, hal ini bukan hanya membahayakan dirinya sendiri tetapi juga dapat membahayakan orang lain di sekitarnya.

Pelajari lebih lanjut

  1. Materi tentang teori kontrol sosial: brainly.co.id/tugas/20859139
  2. Materi tentang teori fungsionalisme: brainly.co.id/tugas/3440293
  3. Materi tentang teori konflik: brainly.co.id/tugas/21298423

Detil jawaban

Kelas: 12 SMA  

Mapel: Sosiologi  

Bab: Perubahan Sosial  

Kode: 12.20.1

#AyoBelajar