jelaskan kelebihan dan kekurangan hitoriografi tradisional, kolonial dan modern secara rinci, menyeluruh dan tepat
Jawaban:
Historiografi Tradisional
Kelebihan:
1. Penulisan bertujuan untuk meninggikan dan menghormati derajat raja, sehingga raja tetap dihormati, dipatuhi, dan dijunjung tinggi oleh rakyatnya.
2. Raja adalah keturunan dewa dan penjelmaan dewa, sehingga memunculkan anggapan bahwa setiap perkataan raja adalah benar (sabda).
Kekurangan:
1. Dari isi penulisannya, raja dianggap memiliki kekuatan gaib (sakti).
2. Penulisan selalu dihubungkan dengan hal-hal gaib dan kepercayaan.
3. Penulisan hanya membahas tentang kehidupan bangsawan, sementara kehidupan rakyat sama sekali tidak dibahas.
Historiografi Kolonial
Kelebihan:
1. Historiografi masa kolonial ikut serta dalam memperkuat proses naturalisasi historiografi di Indonesia. Perkembangan historiografi Indonesia tidak bisa mengabaikan literatur historiografi dari sejarawan kolonial.
2. Sejarawan kolonial berorientasi kepada fakta-fakta dan kejadian-kejadian. Kekayaan fakta-fakta sangat mencolok.
Kekurangan:
1. Subyektifitas tinggi terhadap Belanda: Sejarawan kolonial berorientasi pada kejadian-kejadian yang hanya menyangkut tentang orang Belanda.
2. Kekurangan kualitatif: Buku-buku yang ditulis hampir seluruhnya membahas tentang pejabat-pejabat Belanda serta penduduk pribumi yang dijumpai.
3. Kekurangan kuantitatif: hanya sedikit karya-karya yang diterbitkan karena sistem kerahasiaan yang berlaku pada abad ke-18. Berdasarkan jumlah arsip, sumber yang terbuka hanya sedikit sekali.
Historiografi Modern
Kelebihan:
1. Mengubah pandangan religiomagis dan juga kosmologis menjadi pandangan yang sifatnya ilmiah.
2. Menggunakan penulisan sejarah kritis.
3. Menggunakan pendekatan multidimensional.
4. Menggunakan dinamika masyarakat Indonesia serta juga berbagai aspek kehidupan.
Kekurangan:
1. Belum mampu untuk menjelaskan sejarah secara optimal.
2. Cenderung kurang fleksibel karena terpaku pada metode ilmiah.
3. Belum tentu bertujuan untuk dapat meningkatkan rasa nasionalisme, terkadang hanya berfokus pada tujuan akademis.