Apa orientasi, konflik, resolusi, dan ending pada cerita legenda ular kepala tujuh?

Posted on

Apa orientasi, konflik, resolusi, dan ending pada cerita legenda ular kepala tujuh?

Jawaban:

Jika diterjemahkan secara sederhana, Orientasi adalah bagian pengenalan. Pada bagian ini dikenalkan tokoh, latar, dan gambaran umum masalah. Komplikasi adalah bagian munculnya permasalahan-permasalaha. Pada bagian ini biasanya diakhiri dengan masalah yang memuncak. Resolusi adalah penyelesaian masalah dari bagian komplikasi hingga akhirnya cerita selesai.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat langsung dalam beberapa contoh cerita fantasi berikut ini:

Cerita Fantasi 1: Bangkitnya Raksasa Ular di Watu Ulo

Watu ulo adalah sebuah tempat wisata di bagian selatan Jember. Ababal dan temannya, Fajri sedang berwisata ke sana. Mereka berdua bermalam bersama rombongannya. Hari itu, malam cerah. Rembulan bersinar dengan sempurna. Malam purnama. Tiba-tiba terdengar suara dengkuran yang sangat keras.

Ababal dan Fajri terbangun dari tendanya, mereka segera mencari sumber suara. Sementara sedikit orang yang ada di pantai wisata itu mulai panik dan meninggalkan pantai.

"Lihat! Batu itu bergerak!" Ababal berteriak seraya berlari ke arah Batu Karang yang diyakini adalah ular yang bertapa.

"Aaarkkgg…. Mana Ajisaka? Aku ingin memakannya! Dia telah menipuku." Batu karang itu telah berubah wujud menjadi ular sanca raksasa.

Fajri berusaha menjelaskan kepada ular raksasa bahwa Ajisaka telah mati. Bukannya menerima, ular raksasa justru ingin memakan semua manusia yang ada di situ. Gagal bernegosiasi, ular langsung menyerang Ababal dan Fajri dengan ekornya. Mereka berdua melompat menghindar.

Fajri mengeluarkan piano ajaibnya, dia memainkan instrumen yang membuat ular raksasa terbuai dan tertidur. Seketika Ababal mengambil tongkat pramuka dari tenda kemudian menghantamkannya sambil mengeluarkan mantra 'Sudah Jatuh Tertimpa Tangga'. Seketika tangga dari langit menghantam kepala ular. Ular raksasa bisa dikalahkan.

Ketika pagi menjelang, Fajri dan Ababal mengajak seluruh pengunjung untuk membersihkan pantai Watu Ulo. Mereka mengatakan bahwa, Ular Raksasa itu akan bangkit lagi kalau tempatnya bertapa tidak terjaga.

Cerita fantasi di atas dibuat berdasarkan ide dari Pantai Watu Ulo yang ada di Jember. Pantai itu memiliki legenda bahwa batu yang menjorok ke laut adalah ular yang bertapa. Cerita lengkap legenda Watu Ulo dapat dibaca dalam: Cerita Rakyat Asal-Usul Watu Ulo Kabupaten Jember

Penjelasan: