Pola pengembangan wilayah dinegaea berkembang adalah
Secara umum pengembangan wilayah di negara-negara berkembang lebih menitikberatkan pada sektor agraris, yaitu sektor-sektor yang berhubungan dengan upaya-upaya pengolahan sumber daya alam secara langsung, seperti pertanian, perkebunan, kehutanan, pertambangan dan perikanan sedangkan sektor industri cenderung berupaya dengan berskala kecil dan hanya terkonsentrasi di wilayah perkotaan.Namun hasil produksi dari sektor agraris di negara-negara berkembang mempunyai kecenderungan semakin menurun. Hal ini antara lain disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
a. Perubahan fungsi lahan dari lahan agraris menjadi peruntukan lainnya karena dorongan kebutuhan pokok penduduknya yang semakin bertambah terutama kebutuhan akan perumahan sehingga luas lahan menjadi semakin berkurang yang tentunya berdampak terhadap menurunnya hasil produksi sektor agraris.
b. Hasil produksi dari sektor agraris pada umumnya bersifatsubsistence, artinya hasil produksi hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
c. Pengelolaan sektor agraris belum menghasilkan produksi yang optimal karena belum menggunakan alat-alat produksi yang modern.
d. Beberapa bagian dari sektor agraris terutama bidang peternakan di usahakan dalam bentuk usaha sampingan sehingga hasilnya pun belum optimal.
e. Beberapa bagian dari sektor agraris terutama bahan tambang pada umumnya merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable resources) sehingga ketersediaannya di alam semakinberkurang.