Tuliskan jasa-jasa K.H. Abdul Wahab Hasbullah bagi bangsa indonesia?
Jawaban:
Sososk Abdul Wahab Hasbullah juga dikenal sebagai pelopor dalam membuka forum diskusi antar ulama, baik dari lingkungan NU, Muhamammadiyah, hingga organisasi lainnya.
Masyarakat Jawa Timur khususnya warga Jombang kembali mendapat kehormatan dari Negara, setelah Presiden Joko Widodo menegaskan kembali pengangkatan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Abdul Wahab Hasbullah saat pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama 2015 (1/8), di Jombang.
"Sejak saya jadi presiden, gelar pahlawan nasional akan saya anugerahkan pada Kiai dari Jombang, KH Abdul Wahab Hasbullah," kata Jokowi.
Salah satu cucunya, KH Hasib Wahab yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang ini menilai KH Wahab Hasbullah banyak berkontribusi dalam perjuangan, baik sebelum kemerdekaan Republik Indonesia maupun sesudah kemerdekaan.
Kyai Haji Abdul Wahab Hasbullah yang lahir di Jombang pada 31 Maret 1888 merupakan pendiri Nahdatul Ulama bersama KH Hasyim Asyari. Ayahnya, KH Hasbulloh Said, merupakan pengasuh Pesantren Tambakberas di Jombang, Jawa Timur, sedangkan ibunya bernama Nyai Latifah. Gelarnya sebagai Pahlawan Nasional Indonesia baru disematkan pada 7 November 2014 oleh Presiden Joko Widodo.
Sosok Abdul Wahab Hasbullah juga dikenal sebagai pelopor dalam membuka forum diskusi antar ulama, baik dari lingkungan NU, Muhammadiyah, hingga organisasi lainnya. Ia mengenyam pendidikan di berbagai pesantren seperti Pesantren Mojisari di Nganjuk, Pesantren Tawangsari Sepanjang, hingga Pesantren Tebuireng di Jombang. Tak berhenti di situ, Abdul Wahab Hasbullah melanjutkan pendidikan hingga ke Makkah untuk berguru pada Syaikh Mahfudz at-Tirmasi dan Syaikh Al-Yamani dan mendapatkan hasil nilai yang istimewa.
Sepulangnya dari Mekah pada 1914, Abdul Wahab Hasbullah kembali mengasuh pesantrennya di Tambakberas. Selain mengasuh pesantren, Abdul Wahab Hasbullah juga aktif dalam melakukan pergerakan nasional karena tidak tega melihat kondisi bangsa yang mengalami kemerosotan hidup, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun kemerdekaan karena penindasan dari para penjajah.
Dalam mengatasi permasalahan bangsa ini, Abdul Wahab Hasbullah mendirikan organisasi pemuda Islam bernama Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Negeri) pada 1916. Untuk memperkuat pergerakan ini, Abdul Wahab Hasbullah juga mendirikan Nahdlatul Tujjar (Kebangkitan Saudagar) yang berfungsi sebagai pusat penggalangan dana bagi perjuangan pengembangan Islam serta kemerdekaan Indonesia pada 1918. Organisasi ini dipimpin oleh Hasyim Asy’ari, sedangkan Abdul Wahab Hasbullah menjabat sebagai sekretaris sekaligus bendahara.
“Sebelum mendirikan NU bersama KH Hasyim Asy’ari, Kiai Wahab mendirikan Madrasah yang diberi nama Nahdlatul Wathan, yang berarti Bangkitnya Tanah Air.Pendirian Nahdlatul Wathan ini merupakan bukti dari cita-cita Mbah Wahab untuk membebaskan bangsa dari penjajahan kolonial Belanda,” ujar Hasib Wahab saat memberikan sambutan dalam bedah buku KH Wahab Hasbullah di tengah peneyelenggaraan Muktamar NU 2015 di Jombang.
Senada diungkapkan sejarawan Nahdlatul Ulama Drs Choirul Anam yang menjelaskan bahwa munculnya Nahdlatul Wathan sebagai salah satu bukti perjuangan KH Wahab Chasbullah untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang lebih dahulu muncul Sepuluh tahun sebelum berdirinya Nahdlatul Ulama, “Nahdlatul Wathon kalau diterjemahkan sekarang adalah sekolah kebangsaan,”ujarnya.
Jadi menurutnya, Wahab Hasbullah sudah jauh berfikir bagaimana membangun nasionalisme bangsa yang dijiwai oleh nilai-nilai Islam karena sejarah Indonesia lebih banyak sejarah Islam hanya karena dijajah oleh bangsa lain yang membuat intelektual masyarakat bingung.
Penjelasan:
semoga membantu
#sejarahindonesia