Dalam melakukan pengukuran mengapa harus dipergunakan satuan pengukur yang baku
Dalam melakukan pengukuran mengapa harus dipergunakan satuan pengukur yang baku untuk memudahkan dan meningkatkan ketepatan dalam pengukuran, sehingga bila pengukuran oleh orang yang berbeda dan pada waktu yang berbeda di seluruh dunia, didapatkan hasil yang sama dan seragam
Pembahasan:
Dalam pengukuran untuk mendapatkan nilai ukuran dari suatu benda, kita dapat menggunakan satuan baku atau disebut juga satuan standar.
Satuan baku adalah satuan yang ditetapkan berdasarkan standar internasional (SI) oleh para ilmuwan. Contoh besaran pengukuran dan satuan bakunya adalah: Panjang (satuan meter, m); Massa (satuan kilogram, kg); Waktu (satuan detik, s); Suhu (satuan kelvin, K); Kuat arus listrik (satuan ampere, A); Intensitas cahaya (satuan candela, Cd); dan Jumlah zat (satuan mol)
Satuan baku memiliki sifat:
1. Menghasilkan pengukuran yang sama meski dilakukan oleh orang yang berbeda atau pada waktu yang berbeda. Misalnya bila dua orang menggunakan meteran untuk mengukur lebar rumah, maka hasilnya akan sama.
2. Satuan baku memiliki standar yang besarnya ditentukan oleh ilmuwan. Misalnya 1 meter ditetapkan berdasarkan protipe internasional yang dibuat dari batangan platinum-iridium.
3. Bersifat internasional dan berlaku di berbagai negara. Sehingga, ukuran meter di Indonesia akan sama besarnya bila dibandingkan dengan di luar negeri.
—————————————————————————-
Pelajari Lebih Lanjut
Apa yang dimaksud dengan SI Sistem MKS dan sistem CGS?
Detail Jawaban
Kode: 7.6.1
Kelas: VII
Mata Pelajaran: Fisika
Materi: Bab 1 – Besaran dan Pengukuran
Kata Kunci: Satuan Baku