Cara bunga anggrek menyesuaikan diri
Anggrek dalam beradaptasi dengan lingkungannya di alam memiliki beberapa tipe cara hidup. Cara hidup masing – masing anggrek akan menentukan caranya dalam memperoleh nutrien. Cara hidup tersebut antara lain terestrik, epifit, lithofit, amoebofit, maupun saprofit.
Anggrek terestrik adalah anggrek yang hidup di tanah, sehingga disebut juga anggrek tanah.
Anggrek epifit adalah anggrek yang hidupnya menempel pada tumbuhan atau pohon lain yang berfungsi sebagai pohon inangnya.
Lithofit berasal dari kata lithos yang berarti “batu”. Anggrek lithofit adalah anggrek yang hidupnya menempel di batu. Anggrek ini memiliki karakter yang menyerupai anggrek epifit, seperti karakter akar yang besar, daun yang sukulen, dan sebagainya.
Cara hidup amoebofit tidak hanya dimiliki oleh anggrek saja. Cara hidup seperti ini adalah cara hidup dari bunga bangkai, seperti Rafflesia arnoldii.
Anggrek saprofit memiliki cara hidup seperti jamur, yaitu hidup di tempat yang memiliki kandungan bahan organik tinggi, misalnya pasa serasah daun.
Terestrik, epifit, lithofit, amoebofit, maupun saprofit.