Saat ini terjadi konflik antara Indonesia dengan UNI Eropa dalam hal distopnya ekspor bijih nikel dari indonesia ke Eropa, lalu bagaimana tanggapan terkait kasus tersebut?

Aku denger penyetopan usaha ini diganti dengan pembuatan pabrik usaha di Indonesia karena bijih nikel itu termasuk bahan mentah san belum menjadi bahan jadi sehingga bisa menjadi nilai tambah kualitas nikel dari Indonesian.

Untuk berbagai tanggapan

• POV bagi WNI ini sungguh menguntungkan ketika ekspor bijih nikel distop ke Eropa. Sehingga akan bertambahnya lapangan kerja di Indonesia. Dimana akan sangat rugi jika menjual bahan mentah seperti bijih nikel ke pada Negara lainnya layaknya Benih Lobster yang terjadi tahun lalu.

• POV bagi Politik dan Multilateral akan sangat berpengaruh sehingga banyak Negara lain yang bekerjasama dengan Indonesia atas berbisnis bijih nikel akan komplain karena terjadinya penyetopan ekspor bijih nikel secara mendadak. Walaupun mereka tetap akan untung jika Indonesia menjadikan solusi ini menjadi benda jadi berdasar bijih nikel, seperti peluru pada senapan, dll.