Tujuan organisasi budi utomo pada saat didirikan masih diperdebatkan. hal ini karena ….. a.cipto mangunkusumo yang lebih banyak memperhatikan reaksi pemerintah kolonial daripada memperhatikan reaksi penduduk pribumi b.radjiman wediodiningrat bercorak politik yang radikal c.bupati tirtokusumo yang kurang memperhatikan keduniawian d.cipto mangunkusumo yang bercorak politik dan radikal

Posted on

Tujuan organisasi budi utomo pada saat didirikan masih diperdebatkan. hal ini karena ….. a.cipto mangunkusumo yang lebih banyak memperhatikan reaksi pemerintah kolonial daripada memperhatikan reaksi penduduk pribumi b.radjiman wediodiningrat bercorak politik yang radikal c.bupati tirtokusumo yang kurang memperhatikan keduniawian d.cipto mangunkusumo yang bercorak politik dan radikal

Jawaban:

D. Cipto Mangunkusumo yang bercorak politik dan radikal

Penjelasan:

Tujuan organisasi budi utomo pada saat didirikan masih diperdebatkan. hal ini karena Cipto Mangunkusumo yang bercorak politik dan radikal.

Lahirnya Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 disambut sebagai bentuk kesadaran dari pribumi. Pada kongres pertama Budi Utomo, jati diri politik Cipto mulai terlihat. Walaupun kongres tersebut diadakan untuk memajukan perkembangan yang serasi bagi orang Jawa, namun pada kenyataannya terjadi keretakan antara kaum konservatif dan kaum progresif yang diwakili oleh golongan muda. Keretakan ini mengawali suatu perpecahan ideologi yang terbuka bagi orang Jawa.

Cipto sebenarnya tidak menolak kebudayaan Jawa, tetapi yang ia tolak adalah kebudayaan keraton yang feodalis. Cipto mengatakan bahwa sebelum persoalan kebudayaan dapat dipecahkan, terlebih dahulu menyelesaikan masalah politik. Pernyataan-pernyataan Cipto bagi zaman nya dianggap radikal. Gagasan Cipto menunjukkan rasionalitasnya yang tinggi, serta analisis yang tajam dengan jangkauan masa depan, dan belum mendapat tanggapan luas. Meskipun dirinya diangkat sebagai pengurus Budi Utomo, Cipto akhirnya mengundurkan diri karena menurutnya untuk apa diteruskan jika aspirasinya terus diacuhkan.