Keunggulan rancangan program pembelajaran ips terpadu

Posted on

Keunggulan rancangan program pembelajaran ips terpadu

Penjelasan:

1. Model integrasi berdasarkan topik/tema.

2. Model integritas berdasarkan potensi utama

3. Model integritas berdasarkan permasalahan

Keunggulan :

Dari segi guru

1 lebih termotivasi untuk melakukan inovasi-inovasi dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran baik dari aspek media, metode maupun evaluasi;

2 sumber pembelajaran lebih beragam, guru harus lebih kreatif mencari sumber belajar,  

3 Karena pembelajaran lebih berpusat pada siswa, maka kerja guru bergeser ke fasilitator, mediator dan katalisator;  

4 Guru dapat menggunakan sumber 13 belajar di sekitar siswa atau lingkungan sehingga pembelajaran lebih kontektual;  

5 guru dapat menilai keberhasilan siswa setiap saat dalam proses pembelajaran.  

Dari sisi proses pembelajaran

1 .pembelajaran IPS menunjukkan iklim kelas yang kondusif, siswa lebih bersemangat dan bertanggungjawab dalam bertanya, menjawab, kerja kelompok, berbagi, saling membantu dan mencari bahan pembelajaran, Semua itu merupakan modal yang sangat baik kalau ditumbuhkembangkan secara terus menerus melalui pembelajaran apa saja di dalam lingkungan sekolah ataupun rumah.

2 Proses pembelajaran menjadi lebih hangat dan akrab, tanpa mengenyampingkan pencapaian kompetensi yang harus dicapai dalam kurikulum.  

3 Proses pembelajaran dapat terjadi di mana saja, tidak terikat dalam sekat ruang dan waktu jam pelajaran. Penugasan, kerja kelompok, observasi dan pecarian ke berbagai sumber, membuat efek pembelajaran lebih luas dari sekedar pencapaian kompetensi kurikulum,

4 Pencapaian pembelajaran lebih holistik dan terpadu, antara pengetahuan, sikap, dan keterampilan, antara kecerdasan spiritual disiplin dan tanggungjawab, kecerdasaran emosional, sosial, intelektual dan kinestetis secara serentak dapat dicapai dalam satu kegiatan.  

5. Pembelajaran menjadi meaningfful dan enjoyfull sehingga diharapkan lebih memberikan muatan nilai dari pada sekedar penguasaan materi semata;  

6 .Penilaian pembelajaran lebih autentik dan reflektif, 7 Proses pembelajaran menjadi learning by doing bersatu dengan life to gather sehingga menjadi lebih mengerti, faham dan dapat dimplementasikan dalam kehidupan keseharian siswa.  

Dari segi siswa,

1 .siswa diberi kepercayaan untuk tanggungjawab sehingga muncul keberanian dan daya juang untuk berprestasi, mencapai hasil lebih baik dari yang lainnya.  

2 .Keterampilan sosial peserta didik meningkat dengan ditandai oleh ketercapaian indikator-indikator dalam keterampilan sosial yaitu :

a. Hidup dan bekerja sama dengan yang lain Living and working togather taking turns, respecting the right of others and being socially sensitive.  

b. Belajar mengontrol diri dan pimpinan Learning self-control and self- direction.  

c. Belajar bertukar pendapat dan keberanian mengemukakan pendapat Sharing ideas and experiences with orthers. Keberanian peserta didik dalam mengeluarkan pendapat dan berbagi pengalaman terhadap orang lain 14 dalam hal ini teman dalam kelompok dan terhadap guru pada saat pembelajaran berlangsung, Keterampilan sosial yang lebih menekankan kemampuan berkomunikasi secara lisan pada diri peserta didik lebih terarah dan termotivasi oleh guru yang memberi kesempatan pada peserta didik dalam berkomunikasi ketika tanya jawab, dan berdiskusi secara berkelompok.  

3. Siswa menjadi terbiasa untuk memecahkan masalah-masalah sosial ataupun masalah yang dihadapi dirinya secara lebih arif.