Asas bernouli tentang gaya angkat pesawat terbang

FLUIDA DINAMIS
– Azaz Bernoulli

a = atas, b = bawah

pb + ¹/₂ ρ vb² + ρ g hb = pa + ¹/₂ ρ va² + ρ g ha

saat terbang horizontal ha = hb

pb + ¹/₂ ρ vb² = pa + ¹/₂ ρ va²
          pb – pa = ¹/₂ ρ va² – ¹/₂ ρ vb²
                 Δp = ¹/₂ ρ (va² – vb²)

Agar diperoleh beda tekanan, kecepatan alir udara di bagian atas sayap harus lebih besar daripada kecepatan alian udara di bagian bawah sayap.
Keadaan ini diperoleh karena bentk sayap pesawat.

Gaya angkat pesawat
F = Δp A

F = gaya angkat pesawat, N
Δp = perbedaan tekanan udara pada sayap bagian bawah dengan atas, Pa
A = luas penampang rata-rata sayap pesawat
v = kecepatan aliran udara
ρ = massa jenis udara

Pesawat bisa terbang karena 

1.ada momentum dari dorongan horizontal mesin pesawat (Engine), kemudian dorongan engine tersebut akan menimbulkan perbedaan kecepatan aliran udara dibawah dan diatas sayap pesawat . 

2.Kecepatan udara diatas sayap akan lebih besar dari dibawah sayap di karenakan jarak tempuh lapisan udara yang mengalir di atas sayap lebih besar dari pada jarak tempuh di bawah sayap, waktu tempuh lapisan udara yang melalui atas sayap dan di bawah sayap adalah sama . 

3. Menurut hukum Bernoully , kecepatan udara besar menimbulkan tekanan udara yang kecil . sehingga tekanan udara di bawah sayap menjadi lebih besar dari sayap pesawat bagian atas. Sehingga akan timbul gaya angkat (Lift) yang menjadikan pesawat itu bisa terbang.

sumber fisika study center 11 sma fluida dinamis