pada persilangan dua varietas ercis berbunga ungu dengan ercis berbunga putih menghasilkan fenotipe F1 semuanya berbunga ungu. jika F1 disilangkan sesamanya diperoleh perbandingan 3:1. berdasarkan peristiwa tersebut, peristiwa dominansi penuh dapat dilihat dari

Posted on

pada persilangan dua varietas ercis berbunga ungu dengan ercis berbunga putih menghasilkan fenotipe F1 semuanya berbunga ungu. jika F1 disilangkan sesamanya diperoleh perbandingan 3:1. berdasarkan peristiwa tersebut, peristiwa dominansi penuh dapat dilihat dari

Jawaban Terkonfirmasi

Monohibrid adalah persilangan individu dengan satu sifat beda. Ada dua macam persilangan monohibrid, yaitu persilangan dominan penuh dan tidak penuh. Dominan penuh artinya dalam persilangan tersebut terdapat gen yang lebih kuat dari pada gen lainnya. Gen yang lebih kuat akan menutupi gen yang lebih lemah. Gen yang memiliki sifat yang kuat disebut gen dominan dan gen yang memiliki sifat yang lemah disebut gen resesif.

Pembahasan

Persilangan dominan penuh adalah persilangan dua individu sejenis yang memperhatikan satu sifat beda dengan gen-gen dominan. Sifat dominan dapat dilihat secara mudah, yaitu sifat yang lebih banyak muncul pada keturunannya daripada sifat lainnya yang sealel. Contoh persilangan bersifat dominan penuh:

Pada persilangan dua varietas ercis berbunga ungu dengan ercis berbunga putih menghasilkan fenotipe F1 semuanya berbunga ungu. Jika F1 disilangkan sesamanya diperoleh perbandingan 3 : 1. Berdasarkan peristiwa tersebut, peristiwa dominansi penuh dapat dilihat dari persilangan pertama dimana induk warna ungu dengan induk warna putih menghasilkan warna ungu. Hal ini membuktikan bahwa gen warna ungu lebih kuat dibandingkan gen warna putih sehingga menutupi gen warna putih tersebut.

Setelah keturunan ke dua disilangkan menghasilkan warna ungu lebih banyak dibanding warna putih. Warna putih muncul karena gen warna putih saling bertemu sehingga muncul sifat warna putih.

Untuk lebih memahami persilangan di atas dapat dilihat bagan persilangannya sebagai berikut:

Parental 1: ungu  x  putih

Genotip: UU  x  uu

Gamet: U  x  u

Filial 1: Uu (ungu)

Parental 2: ungu  x  ungu

Genotip: Uu  x  Uu

Gamet: U dan u  x  U dan u

Filial 2:

1 UU = ungu

2 Uu = ungu

1 uu = putih

Perbandingan genotip F2 adalah:

UU : Uu : uu = 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip F2 adalah:

Ungu : putih = 3 : 1

Pewarisan sifat atau hereditas merupakan penurunan sifat dari induk (orang tua) kepada keturunannya (anak). Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat ini disebut genetika.Sifat-sifat suatu makhluk hidup diwariskan melalui sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.  

Pewarisan sifat dipelajari pertama kali oleh Gregor Johann Mendel (1822–1884). Mendel melakukan percobaan pewarisan sifat pada tanaman ercis (Pisum sativum).

Ada beberapa alasan mengapa tanaman ercis dipilih oleh Mendel untuk memulai percobaannya ini, di antaranya sebagai berikut:

1. Tanaman ercis (Pisum sativum) memiliki variasi yang cukup kontras, di antaranya: warna biji (kuning dan hijau), kulit biji  (kisut dan halus), bentuk buah/polong (alus dan bergelombang), warna bunga (ungu dan putih), tinggi batang (panjang dan pendek).

2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri

3. Cepat menghasilkan keturunan.

4. Mudah dikawin silangkan.

Mendel kemudian merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang ada pada organisme akan diturunkan secara bebas atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan yang hanya menggunakan satu macam gen yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antar warna (merah dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan kisut).

Adapun ada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan secara bebas dan tidak terikat dengan sifat yang lainnya sehingga Mendel menamakannya hukum pemisahan secara bebas atau disebut Hukum II Mendel. Terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua tanda beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut).

Dalam pewarisan sifat dikenal beberapa istilah antara lain:

1. Parental : Induk

2. Filial : Keturunan

3. Gamet : Sel Kelamin

4. Fenotip : Ekspresi sifat individu yang tampak oleh indra

5. Genotip : Ekspresi sifat individu yang tak terlihat dan terekdpresi dalam gen

6. Dominan : Sifat yang muncul

7. Resesif : Sifat yang tertutupi

8. Homozigot : Susunan gen pada

organisme yang memiliki pasangan alel yang sama (TT)

9. Heterozigot  : Susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel yang berbeda (Tt)

10. Intermediet : Sifat tersembunyi yang akan muncul jika gen dalam keadaan homozigot

12. Alel : Pasangan gen dari 2 kromosom homolog dan terletak dalam lokus yang sama

13. Lokus : Lokasi khusus gen dalam kromosom

14. Galur Murni  : Tanaman yang memiliki keturunan yang sama dari generasi ke generasi.

Pelajari lebih lanjut

1. istilah pewarisan sifat: brainly.co.id/tugas/17480303

2. contoh persilangan monohibrid:  brainly.co.id/tugas/1219146

3. persilangan dihibrid: brainly.co.id/tugas/17585449

Detil Jawaban

Kelas: 9

Mapel: Biologi

Bab: Pewarisan Sifat

Kode: 9.4.6

Kata kunci: pewarisan sifat, persilangan monohibrid, hukum mendel, dominan penuh