Bagaimana cara manusia bertahan hidup dilingkungan yang sangat panas dan lingkungan yang dingin

Manusia bertahan hidup pada perubahan lingkungan sekitar dengan cara adaptasi yaitu proses penyesuian diri terhadap lingkungannya. Adaptasi yang dilakukan adalah secara fisiologis yang berkaitan dengan fungsi alat tubuh bagian dalam.

Pada lingkungan yang sangat panas, pori-pori kulit akan membuka sehingga kelenjar keringat banyak mengeluarkan keringat untuk mengurangi panas tubuh. Dalam kondisi ini, ginjal akan sedikit mengeluarkan urine.

Pada lingkungan yang dingin akan berlaku sebaliknya dan juga kulit berperan untuk menghangatkan suhu tubuh dengan adanya lapisan lemak.
Selain itu, seseorang yang tidak di lingkungan dingin seperti dataran tinggi akan memiliki jumlah eritrosit lebih banyak guna mengikat oksigen.

PWMBAHASAN LEBIH LANJUT:

Contoh lain dari adaptasi fisiologis antara lain:
a. Pada tumbuhan
– kaktus memiliki daging daun yang tebal untuk mengurangi penguapan
– enceng gondok dan kakung memiliki batang berongga agar dapat hidup dan tumbuh di air
– tumbuhan berbunga menghasilkan nektar untuk menarik serangga sehingga membantu penyerbukan

b. Pada hewan
– Unta menyimpan cadangan air di kantung yang ada dalam punuknya, sehingga dapat bertahan hidup di tempat kering atau gurun.
– Burung hantu memiliki penglihatan yang tajam pada malam hari, sehingga memudahkannya untuk mencari makan.
– Ikan yang hidup di laut akan mengeluarkan urin yang lebih pekat jika dibandingkan ikan yang hidup di air tawar.

Semoga penjelasan di atas cukup membantu kalian dalam memahami materi ini ya 🙂

Nah, soal-soal lain yang terkait dengan soal diatas dapat dilihat pada link berikut ini ya:

– sistem ekskresi
brainly.co.id/tugas/316507

– jenis adaptasi dan contoh
brainly.co.id/tugas/3528004

Mata pelajaran: BIOLOGI
Kelas: IX SMP
Kategori: KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP
Kata kunci: ADAPTASI FISIOLOGI
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 9.4.4