Exploitasi sda dan sdm pada masa kedudukan jepang
Eksploitasi SDA :
1. Pemerintah Jepang mengeluarkan peraturan untuk melakukan pengawasan terhadap penggunaan dan peredaran sisa persediaan barang diperketat.
2. Jepang memonopoli penjualan hasil perkebunan teh, kopi, karet, dan kina.
3. Jepang melancarkan kampaye penyerahan barang-barang dan menambah bahan pangan secara besar- besaran. Kampanye ini menjadi tugas Jawa Hokokai dan instansi – instansi lain.
Eksploitasi SDM :
Jepang menggelar propaganda baru yaitu dikatakan sebagai prajurit ekonomi atau pahlawan pekerja. Propaganda baru Jepang ini menarik kembali rakyat untuk menjadi Romusha. Akan tetapi kenyataanya tetap saja seperti keadaan yang sebelumnya. Para romusha ini mendapatkan siksaan yang pedih. Mereka bukan saja dikirim ke luar Jawa, tetapi juga ke luar negeri seperti Burma, Thailand, Filipina, Malaya dan Serawah. Masalah lain yang ada adalah menyangkup kehidupan rakyat yaitu masalah sandang pada masa sebelum pecahnya perang.Masalah sandang yang parah pada waktu itu memaksa rakyat desa untuk memakai pakaian dari karung goni atau bagor.