1. dalam pertempuran Ambarawa pasukan TKR berhasil memukul mundur pasukan sekutu.adapun latar belakang terjadinya pertempuran tersebut adalah….

Posted on

a. sekutu membebaskan tawanan Belanda secara sepihak
b. rakyat Ambarawa menolak untuk menyerahkan senjata
c. sekutu meminta rakyat Ambarawa mengosongkan kota
d. kedatangan Brigjen bathet disambut oleh pasukan TKR

2. bijeenkomst voor federal overleg (BFO) merupakan forum komunikasi negara-negara bagian yang dibentuk Belanda di Indonesia. pada dasarnya terbentuknya BFO bertujuan…
a. mengakui kedaulatan republik Indonesia
b. menandingi pemerintah republik Indonesia
c. menuntut pembubaran republik Indonesia serikat
d. menandingi pemerintah Belanda Indonesia serikat​

1. dalam pertempuran Ambarawa pasukan TKR berhasil memukul mundur pasukan sekutu.adapun latar belakang terjadinya pertempuran tersebut adalah….

Jawaban: 1. Permulaan serangan ini ditandai dengan adanya tembakan yang dikeluarkan dari mitraliur, lalu dilanjutkan dengan tembakan jenis karaben.


Penjelasan:

1. Peristiwa itu berlatar belakang insiden di Magelang sesudah mendaratnya Brigade Artileri dari divisi India ke-23 di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945. Mereka datang untuk mengurus tawanan perang. Pihak sekutu berjanji tidak akan menggangu kedaulatan RI. Pihak Indonesia memperkenankan mereka masuk ke wilayah RI untuk masalah tawanan perang bangsa belanda yang berada di penjara Magelang dan Ambarawa. Setelah mendapat persetujuan dari Gubernur Jawa tengah Mr. Wongsosonegoro dengan catatan tidak mengganggu kedaulatan RI, maka tentara sekutu kemudian bergerak masuk ke Magelang dan Ambarawa.

Namun, kedatangan pasukan sekutu Inggris diikuti oleh NICA yang mempersenjatai bekas tawanan itu. Tanggal 26 Oktober 1945 terjadi insiden di Magelang yang berkembang menjadi pertempuran TKR dengan pasukan gabungan sekutu Inggris dan NICA. Dan berhenti setelah presiden Soekarno dan Brigadir Jendral Bethell datang ke Magelang tanggal 2 November 1945. Mereka mengadakan gencatan senjata dan memperoleh kata sepakat yang dituangkan dalam 12 pasal.