Jelaskan sejarah penemuan virus polio dan penemunya

Posted on

Jelaskan sejarah penemuan virus polio dan penemunya

Penyakit Polio atau lebih lengkapnya yaitu “ Poliomielitis “, pertama kali ditemukan oleh Heine Medin pada tahun 1840. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang banyak di jangkit oleh negara-negara berkembang. Di Indonesia sendiri penyakit ini mewabah terakhir kali di Medan pada tahun 1957. Dan secara menyeluruh virus polio di bagi menjadi 3 tipe yaitu tipe I, II dan tipe III. Sedangkan yang menjadi sasaran umumnya anak-anak yang berumur 2-6 tahun.

Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan bayi dan orang dewasa akan terkena juga, apabila tidak di beri perlindungan sejak dini.

Lain halnya dengan penyakit TBC, penularan terhadap penyakit polio ini dapat secarlangsung berhubungan dengan penderita atau juga melalui makanan. Sedangkan proses masuknya virus ini kedalam tubuh, diperkirakan pertama kali melalui tonsil atau usus yang kemudian berkembang biak dan menyebar ke seluruh urat saraf, darah, dan bahkan bagian depan susunan saraf tulang belakang. Kerusakan pada sel-sel motorik itulah yang di duga sebagai penyebab utama otot-otot menjadi lemah dan tidak berfungsi.

Gejala-gejala pada penyakit polio yaitu ada yang ringan dan ada juga yang dapat mengakibatkan kelumpuhan pada anggota gerak tubuh. Akan tetapi secara umum gejala pada penyakit ini yaitu terjadinya demam pada penderita sekitar 2-5 hari yang kemudian di susul dengan lumpuhnya salah satu anggota gerak pada tubuh. Dan jika kelumpuhan ini sampai menyerang otot pernapasan maka akan sangat berbahaya sekali bagi penderita, karena dapat membuatnya susah bernapas sehingga menyebabkan kematian.

Selain itu, penyakit ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada otak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan sejak dini dengan memberikan imunisasi pada bayi dan anak-anak.