ALUR,TEMA,AMANAT,DAN SUDUT PANDANG PENCERITAAN DALAM CERITA HIKAYAT RAJA KILAN SYAH SERTA ANAKNYA​

Posted on

ALUR,TEMA,AMANAT,DAN SUDUT PANDANG PENCERITAAN DALAM CERITA HIKAYAT RAJA KILAN SYAH SERTA ANAKNYA​

Alur, tema, amanat dan sudut pandang dalam sebuah cerita hikayat merupakan bagian dari unsur intrinsik yang memiliki peran penting dalam pembentukan sebuah cerita hikayat dan jenis cerita lainnya.

Dibawah ini terdapat unsur intrinsik dari cerita hikayat yang berjudul “Raja Kilan Syah Serta Anaknya”, yaitu:

Unsur Intrinsik Raja Kilan Syah Serta Anaknya

1. Tema: kisah yang bertemakan kehidupan kerajaan pada zaman dahulu

2. Tokoh dan Penokohan

Raja Kilan Syah: raja yang memiliki sifat yang sangat baik, adil dan bijaksana dalam menjalankan pemerintahannya.

Tuan Putri Nur Zainun: Istri raja Kilan, tuan putri dari negeri Kastambar

Johan Rasyid: anak raja kilan yang memiliki watak yang tidak baik, suka menuruti hawa nafsu, licik, tamak dan serakah

Perdana mentri Istambul

Kalangan Istana Istambul

Penduduk negeri Istambul

Pedagang negeri Istambul

Pegawai

Wasir

Mufti

Kadi: menjadi raja di Istabul menggantikan raja Johan Rasyid yang melarikan diri

Mangkubumi: Mentri dari negeri Kastambar

3. Alur

Alur maju karena cerita tersusun secara berurutan dan sesuai dengn kronologis.

4. Latar

Tempat

Negeri Istabul, negeri Kastambar

Waktu

pada zaman dahulu kala

Peristiwa : peristiwa yang bersifat istana sentris tentang perpolitikankerajaan beserta intrik-intrik yang terjadi di dalamnya

5. Gaya Bahasa

Gaya bahasa sastra Melayu lama

6. Sudut Pandang

Menggunakan sudut pandang orang ketiga sebagai pelaku utamanya.

7. Amanat

Seorang pemimpin harus bersikap baik kepada rakyat yang dipimpinnya, adil, bijaksana, taat dan menjalankan amanah yang diberikan orang tua.

Pembahasan

Pengertian Hikayat

Hikayat secara harfiah memiliki arti kenang-kenangan. Sementara menurut bahasa arab hikayat memiliki arti sebagai kisah, dongeng ataupun cerita.

Ciri Hikayat

  • Umumnya bahas yang digunakan adalah bahasa Melayu klasik.
  • Cerita hikayat bertemakan kerajaan atau bersifat istanasentris.
  • Penulisan dan kisah yang tergambar dalam cerita hikayat bersifat statis, tidak mengalami banyak perubahan serta memiliki banyak kemiripan dengan cerita hikayat lainnya.
  • Selalu menyertakan hal-hal yang bersifat tradisional dan mengusung budaya dan tradisi masyarakat pada masanya.
  • Memiliki nilai edukasi yang bisa dijdikan pembelajaran bagi para pembaca.

Bentuk Hikayat

  • Cerita rakyat: cerita tentang asal muasal suatu tempat contohnya Hikayat Rhang Manyang.
  • Roman : kisah percintaan, kasih asmara atau kisah rumah tangga contohnya Hikayat Putroe Gambak Meuh.
  • Epos: kisah yang menceritakan kepahlawanan seseorang contohnya Hikayat Hang Hang Tuah.
  • Tambeh: kisah yang mengandung banyak amanat yang bisa dipetik dan dijadikan pedoman hidup contohnya Tambek Tujoh Blah.
  • Chara: kisah yang berfokus pada seorang tokoh yang memiliki sifat terpuji dan termasuk dalam hikayat jenis biografi. Contohnya Hikayat Hiyaken Tujoh.

Pelajari Lebih Lanjut

Detail Jawaban

Kelas : 12

Mapel : Bahasa Indonesia

Bab : 2 – Teks Cerita Sejarah

Kode : 12.1.2

#AyoBelajar#SPJ2